Warga Desa Pager Ponorogo Tuntut Pemungutan Suara Ulang

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Unjuk rasa kembali dilakukan oleh warga Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Ponorogo di depan gedung DPRD Ponorogo, Kamis (13/06/2019). Puluhan warga Pager ini menuntut dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

Puluhan warga yang berunjuk rasa juga meminta hasil keputusan dari Bupati Ponorogo yang sudah melampaui tenggang waktu yang diberikan. 

Mereka berunjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan tuntutan-tuntutan. Tampak pihak kepolisian turut mengamankan keberlangsungan aksi unjuk rasa.

Usai berorasi, sekitar 10 orang perwakilan yang dipimpin oleh kuasa kukum warga Desa Pager melakukan mediasi dengan perwakilan anggota dewan. Namun mediasi tak kunjung menemukan solusi. 

Koordinator lapangan aksi, Agung Rizqi Syaifudin mengatakan bahwa warga Desa Pager menuntut dilakukannya PSU, karena kondisi desa Pager sudah tidak aman lagi pasca tragedi pembakaran salah satu gardu di wilayahnya. "Dan saya meminta pengamanan kepada kepolisian untuk menjaga kondusivitas di lingkungan desa," ujarnya.

Agung berharap Bupati Ponorogo segera memberikan keputusan yang bijaksana sehingga situasi dan kondisi di Desa Pager dapat kembali aman.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Polres Ponorogo, Kompol Basuki Nugroho yang turut mengamankan aksi unjuk rasa tersebut menegaskan bahwa kepolisian menjamin serta memberikan pengamanan kepada masyarakat Desa Pager pasca pilkades.

Lebih lanjut Basuki juga mengatakan pihak kepolisian selalu berpatroli dan memonitor keamanan di Desa Pager. Pihaknya berharap warga tidak mudah terprovokasi serta selalu berusaha menjaga kerukunan.

Selain itu, Polres Ponorogo menyarankan kepada Muspika Kecamatan Bungkal agar mengondisikan para tokoh untuk bersinergi menciptakan kenyamanan. "Kami juga berharap segera ada solusi dari Pemkab Ponorogo," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement