Peristiwa Daerah

Iffah Kreasikan Salak dan Kelapa Jadi Motif Batik

Kamis, 13 Juni 2019 - 15:36 | 108.82k
Perajin batik saat membatik di rumah produksi Sogan Batik. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Perajin batik saat membatik di rumah produksi Sogan Batik. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seorang desainer asal Yogyakarta, Iffah M Dewi mengeksplore motif batik dengan tanaman yang ada disekitar tempat tinggal. Seperti buah Salah dan Kelapa. Batik-batik kreasinya tersebut diproduksi rumah produksi Batik Sogan Rejodani. 

"Kami mengeksplore batik dengam motif buah salak dan kelapa. Pewarna batik Sogan juga menggunakan pada buah salak dan kelapa," kata Iffa kepada TIMES Indonesia, Kamis (13/6/2019).

Iffa menambahkan, batik sogan yang di produksi juga memiliki makna yang dalam terutama makna spiritual agama Islam.

Misalnya Motif Canthing: canthing dan sayap, canthing menggambarkan pesan, bahwa kita hidup didunia ditugaskan untuk menuliskan kebaikan dibuku amal, simbol sayap adalah harapan , semoga diijinkan untuk menerbangkan manfaat pada ummat

Paparnya lagi

Bagi disainer muda asal Jogja ini makna spiritual yang di bawa oleh para wali dalam menyebarkan agama Islam juga menjadi dasar kreasi kreasi batiknya seperti pada motif batik AlQudsi_AlJawi yang menggambarkan ajaran ajaran Sunan Kudus

Ajaran-ajaran Sunan Kudus, salah satu dari Sembilan Walisanga penyebar Islam di Tanah Jawa kini bisa dinikmati pecinta batik. 

Kisah Sunan Kudus kini bisa ditemukan kembalipada batik karya Iffah M Ia menceritakan kembali kisah dan ajaran ajaran Sunan Kudus dengan berbagai macam motif batik dipadukan dalam satu busana dan menghasilkan sesuatu yang karya busana yang indah.  

Menurut, Iffah, motif AlQuds dalam karya batiknya  menceritakan kisah kearifan, kedalaman ilmu dan akhlaq yang mulia dari sosok Sunan Kudus, yakni menggunakan cara cara yang lembut dan penuh toleransi dalam dakwahnya .

"Esensi kearifan Sunan Kudus seperti inilah yang perlu diteladani oleh generasi penerus di Nusantara. Yakni, bagaimana menampilkan wajah Islam yang ramah. Mengajak pada kebaikan dengan lemah lembut dan menjadikan keberagaman di Indonesia menjadi satu kekuatan dan harmoni yang indah dalam kehidupan," ungkap pendiri Batik Sogan Rejodani Sleman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES