Kesehatan

Mana yang Lebih Efektif Menjaga Tubuh Tetap Sehat, Lari atau Jalan?

Minggu, 09 Juni 2019 - 07:12 | 139.30k
Orang sedang berlari. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Orang sedang berlari. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTALari dan jalan sering menjadi pilihan untuk berolahraga. Bagi mereka yang malas olahraga, dua aktivitas ini bisa menjadi solusi. Dari dua kegiatan tersebut manakah yang lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh? Lari atau jalan yang lebih sehat?

Dilansir dari Antara, peneliti mengungkapkan, pertanyaan ini sulit dijawab. Terutama ketika berbagai faktor seperti frekuensi, kecepatan, IMT dan kondisi kesehatan harus dipertimbangkan.

Namun, satu studi menemukan, pelari dapat hidup rata-rata beberapa tahun lebih lama daripada mereka yang bukan pelari. Ada juga temuan yang menunjukkan bawa lari lebih efektif bagi mereka yang ingin menambah berat badan secara efektif. Untuk mengurangi lemak perut (atau lemak visceral), para ahli merekomendasikan untuk memasukkan lari jarak pendek ke rutinitas latihan Anda.

"Lari seringkali merupakan langkah besar dalam intensitas dari berjalan, jadi sebaiknya tambahkan ke rutinitas Anda secara bertahap," kata Dr Carol Ewing Garber, seorang profesor biobehavioral di Columbia University Teachers College.

Tetapi studi juga menunjukkan bahwa pelari mungkin berisiko tinggi mengalami cedera dibandingkan dengan mereka yang memilih berjalan. Orang dengan radang sendi atau masalah sendi harus meminta rekomendasi dokter jika ingin berlari, karena bisa saja memperburuk kondisi mereka seiring adanya penambahan tekanan pada sendi.

James O'Keefe, seorang ahli jantung di Saint Luke's Mid America Heart Institute, mengingatkan bahwa terlalu banyak berlari dapat berdampak buruk karena tubuh kita tidak dapat mempertahankan aktivitas menuntut seperti itu di luar titik tertentu.

Di sisi lain, berjalan hampir sama efektifnya dengan berlari untuk mengurangi risiko hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Berjalan cepat juga bisa menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang memilih untuk tidak berlari. Satu penelitian menunjukkan orang-orang yang berjalan dengan cepat memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berjalan lambat.

Berdasarkan penjelasan di atas, kedua kegiatan tersebut, yakni lari dan jalan sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Lalu, yang mana pilihan Anda untuk menjaga kesehatan tubuh? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES