Indonesia Positif

Terjunkan 3000 Personel, Polda Bali Siap Amankan Libur Lebaran

Selasa, 28 Mei 2019 - 13:29 | 115.41k
Gelar pasukan Operasi Ketupat mudik lebaran, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Selasa (28/5/2019). (FOTO IST/TIMES Indonesia).
Gelar pasukan Operasi Ketupat mudik lebaran, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Selasa (28/5/2019). (FOTO IST/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Dalam upaya pengamanan mudik lebaran, Polda Bali akan menurunkan 3.000 lebih personel gabungan dari berbagai instansi termasuk TNI dalam pengamanan lebaran 2019.

Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa (28/5/2019) menjelaskan, pos penjagaan di titik yang ditentukan telah dilaukan. Kapolda juga menjamin pada pelaksanaan mudik kali ini akan berjalan aman dan tanpa penumpukan atau kemacetan.

Polda-Bali-b.jpg

"Kami akan lakukan operasi terpadu bersama TNI, Polri, dan lain-lain," jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga menambah durasi operasi ketupat 2019 selama dua hari dari seharunya yang berakhir 15 Juni 2019 mendatang. Pasalnya, selain banyak yang mudik, Bali juga akan banyak kedatangan wisatawan domestik yang berlibur saat cuti lebaran.

"Kami akan menambah dua hari untuk operasi karena kita akan menerima domestik tourism. Tapi hal yang lain akan keluar dari Pulau Bali (mudik). Sampai sekarang tak ada penumpukan kita bekerjasama dengan Kemenhub dan tak ada hal yang signifikan," ujar Kapolda.

Polda-Bali-c.jpg

Sementara, terkait negara yang  mengeluarkan travel advice atau peringatan kepada warganya saat berkunjung ke Indonesia. Kapolda Bali  menegaskan bahwa Bali tetap aman untuk dikunjungi. 

"Perlu saya tegaskan bahwa di Bali potensial kerusuhan tidak ada. Kepada pelaku bisnis tourism, saya sudah mengeluarkan maklumat bersama Pangdam dan seleruh stakholder yang ada kami menjamin dan pertaruhannya adalah kewibawaan dari institusi kami, baik Polri maupun TNI," ujarnya.

Selain itu, Kapolda juga menjamin keamanan tak akan ada gangguan kepada warga negaranya yang berkunjung ke Bali. Hal tersebut, terkait ada negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN yang turut mengeluarkan travel advice ke Indonesia.

Polda-Bali-d.jpg

"Saya mempertanggungjawabkan, karena ada isu-isu dan sebagainya. Bahwa tetangga negara kita mengeluarkan travel advice kepada Indonesia. Sesama negara Asean, padahal tak ada gangguan terhadap warga negaranya di sini," jelas Kapolda.

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster ditempat yang sama menyampaikan, bahwa dirinya yakin dari segi keamanan di Pulau Bali. Koster juga mendukung langkah-langkah kepolisian untuk menjaga situasi Bali tetap aman dan kondusif dan menurutnya keamanan adalah modal utama Bali sebagai destinasi kunjungan wisata dunia.

Polda-Bali-e.jpg

"Yang disampaikan Kapolda sudah cukup dan jelas. Saya mendukung tindakan tegas kapolda kepada semua pihak yang ingin menggangu situasi keamanan di Bali. Apalagi akan berdampak pada kenyamanan wisatawan karena ini destinasi wisata dunia perlu ketertiban dan kenyamanan," ujarnya.

Mengenai travel advice, Koster juga menyampaikan bahwa sangat aman untuk dikunjungi bagi para wisatawan.

"Saya cek ke lapangan ke pelaku wisata, di Bali aman saja. Bagi negara-negara yang mengeluarkan peringatan kepada warganya saya pastikan Bali aman dan jangan ragu," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES