Peristiwa Nasional

Jokowi: Pengusaha Harus Mampu Hadirkan Sentra Ekonomi Baru

Senin, 27 Mei 2019 - 15:10 | 32.96k
Presiden RI Joko Widodo. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Presiden RI Joko Widodo. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha mampu memanfaatkan pembangunan infrastruktur dengan menghadirkan sentra-sentra ekonomi baru yang membuat perekonomian semakin bergerak.

Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah berusaha membangun infrastruktur secara merata di seluruh Tanah Air. Pembangunan tersebut dimaksudkan agar semakin banyak daerah atau wilayah di Indonesia yang menjadi terhubung antara satu dengan lainnya.

“Ini tugasnya pengusaha melanjutkan apa yang telah dikerjakan pemerintah ini dengan membangun sentra-sentra ekonomi, pusat-pusat ekonomi, yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Presiden Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (26/5/2019) malam.

Dalam acara Silaturahmi Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu, Jokowi menjelaskan, hampir semua wilayah yang ada memiliki masalah yang sama yakni konektivitas. Maka itu, sejumlah pembangunan fasilitas umum seperti jalan, jalan tol, bandara, dan pelabuhan dilakukan secara besar-besaran.

“Inilah pekerjaan besar kita sehingga dalam lima tahun ini konsentrasi kita pada membangun infrastruktur. Yaitu agar konektivitas antarkota, antarkabupaten, dan antarprovinsi itu betul-betul bisa tersambung,” ujarnya.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga mengupayakan reformasi birokrasi secara bertahap dengan tujuan utama untuk membuat proses perizinan menjadi semakin mudah. Menurut Presiden, penyederhanaan lembaga mutlak diperlukan agar dapat bekerja dengan lebih efisien dan cepat sehingga meminimalisir adanya tumpang tindih kewenangan.

“Dalam lima tahun ini telah kita bubarkan 23 lembaga yang kita lihat sudah tidak relevan dengan waktu dan zaman yang ada. Ke depan saya kira masih banyak lagi nantinya lembaga-lembaga yang memang tidak kita perlukan yang akan kita hapus dan tiadakan,” ucap Presiden.

Setelah tahapan awal pembangunan nasional melalui pemerataan infrastruktur, kini pemerintah mulai membidik sektor sumber daya manusia (SDM). Jokowi menyadari bahwa pembangunan SDM ini memang tak dapat dilihat hasilnya dengan cepat. Namun, hal ini tetap harus dilakukan agar Indonesia mampu melompat menjadi sebuah negara maju.

“Ini adalah sebuah syarat bagi fondasi fundamental ekonomi kita. Apabila ini tidak kita kerjakan, kita akan masuk kepada middle income trap. Banyak sekali negara-negara yang terjebak di situ dan tidak bisa keluar sehingga tidak bisa melompat masuk pada negara-negara maju,” kata Presiden Jokowi di hadapan para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES