Bertemu Jokowi, Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei Diminta Berjualan Lagi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Usma, pedagang di daerah Sarinah – Thamrin, Jakarta yang warungnya ikut terjarah saat kerusuhan 22 Mei 2019 lalu, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Usma yang dagangannya ludes dijarah pada kerusuhan 22 Mei itu mengaku diberi baju dan tambahan uang belanja oleh Presiden Jokowi, yang dinilainya cukup untuk berjualan kembali.  “Cukup, cukup, alhamdulillah, terima kasih banyak,” katanya kepada wartawan.

Usma menuturkan, Presiden Jokowi berpesan kepadanya agar dirinya kembali berjualan. “Suruh jualan lagi, semangat kerja. Kerja keras lagi,” ucapnya.

Usma pun menyampaikan harapannya kepada Presiden Jokowi agar Jakarta aman-aman saja, sehingga ia bisa berjualan kembali.

Usma yang sudah 25 tahun berjualan di kawasan Sarinah – Thamrin mengaku tidak kapok meski dagangannya menjadi korban dalam kerusuhan 22 Mei itu. Ia akan kembali berjualan usai Lebaran nanti.

Awalnya Usma diundang ke Istana Merdeka bersama dua orang pedagang lainnya pada Jumat (24/5/2019) lalu. Namun Usma sudah kembali ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.

Pada hari ini Usma baru bisa bertemu dengan Jokowi. “Saya kan udah mudik, terus dibawa polisi ke sini,” katanya. 

Sebelumnya, Abdul Rajab (62) dan Ismail (68), dua pemilik warung yang menjadi korban penjarahan pada 22 Mei 2019 bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019). 

Abdul Rajab mengalami kerugian kurang lebih Rp30 juta. Sedangkan Ismail diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp20 juta akibat aksi kerusuhan 22 Mei lalu. Para pedagang itu, termasuk Usma telah mendapat bantuan dari Presiden Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement