'Songgoriti Kembali' Semarakkan Lomba Kampung Hias

TIMESINDONESIA, BATU – Luar biasa semarak Festival Kampung Ramadhan, "Songgoriti Kembali" yang diselenggarakan oleh dua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Songgokerto. Tidak hanya bazar, berbagai kesenian tradisional dan religi juga ditampilkan dalam even yang dibuat untuk mengikuti Lomba Kampung Hias ini.

Semangat ngerukti memuri murih nyawiji atau merawat melestarikan untuk bersatu, begitu terlihat dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk partisipasi warga Songgokerto dalam Lomba Hias Kampung yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Batu menyambut bulan Ramadhan ini.

Selain penampilan seni tradisi, bazar juga dilaksanakan buka bersama. Ada 15 stan bazar dari warga dengan hiburan seni religi dari Siswa SD Songgokerto 3, TPQ Baitturochim Songgoriti, Terbang Jidor Sholawat Kalijogo Songgoriti

Hadir juga dalam giat ini Lurah Songgokerto, Dian Saraswati. "Acara ini kita selenggarakan khusus untuk menyemarakkan kegiatan Dinas Pariwisata, lomba hias kampung, karena itu kita tonjolkan kebudayaan nilai seni khas Songgoriti sekaligus kuliner khas Songgoriti," ujar Dian.

Sementara Dra Hj Dewanti memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, karena bisa membangkitkan potensi daerah yang selama ini belum terlihat.

"Songgoriti itu saya ibaratkan berlian yang belum diasah, saya sangat senang kalau masyarakat Songgoriti dalam merawat dan melestarikan potensi kawasan wisata ini," ujar Dewanti.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Imam Suryono mengatakan sebelum Ramadhan, seluruh daerah di Kota Batu berbenah untuk mengikuti lomba hias kampung.

Lomba ini diikuti delapan Rukun Warga yang ada di delapan desa yang ada di tiga Kecamatan. Penilaian kampung ini dilaksanakan sejak 23-25 Mei 2019. Delapan RW tersebut adalah Kelurahan Songgokerto, Kelurahan Dadaprejo, Desa Junrejo, Desa Tlekung, Desa Mojorejo, Desa Torongrejo, Desa Beji, Desa Pandanrejo.

Imam Suryono mengatakan selain menyemarakkan Ramadhan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menghiasi kampung, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang pada bulan Ramadhan maupun nanti saat hari Raya Idul Fitri.

Lebih dari itu, kata Imam, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga semangat gotong royong masyarakat sekaligus menumbuhkan kreatifitas warga. "Tentu kreatifitas masyarakat ini akan memberikan suguhan tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan," ujar Imam.

Penampilan Kampung Ramadhan yang ditampilkan pun cukup bagus dan beragam ada yang membuat ikon sapi perah hingga unta untuk menghiasi kampung mereka.

Ada juga yang menampilkan profil kampung mereka dihiasi berbagai ornamen termasuk rumah Pondok atau hiasan bambu, hingga tercipta ratusan spot foto di dalam kampung. Siapa yang terbaik akan mendapatkan hadiah total sebesar Rp 60 juta.

Festival Kampung Ramadhan, "Songgoriti Kembali" untuk memeriahkan Lomba Kampung Hias ini berlangsung meriah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement