Peristiwa Internasional

Perkuat Koneksi Indonesia-Australia, KJRI Sydney Kunjungi SD Dwi Bahasa di NSW

Sabtu, 25 Mei 2019 - 13:57 | 67.02k
Konjen Heru Subolo (kiri) diwawancarai media setempat didampingi Kepala SPHS, Gillian Stuart (tengah) dan Wakil Kepala SPHS, Karl Krause (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)
Konjen Heru Subolo (kiri) diwawancarai media setempat didampingi Kepala SPHS, Gillian Stuart (tengah) dan Wakil Kepala SPHS, Karl Krause (Foto: KJRI Sydney for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Konsul Jenderal Republik Indonesia atau KJRI Sydney, Heru Hartanto Subolo pada Jumat (24/5/2019) mengunjungi SD Scotts Head (SHPS) di Scotts Head, New South Wales -  400 km lebih dari pusat kota Sydney, Australia.

Didampingi Ibu Sinta Subolo dan tim KJRI Sydney yang membawahi negara bagian NSW, Queensland, dan Australia Selatan, kunjungan ini merupakan bagian dari salah satu program utama KJRI Sydney yaitu 'Indonesia Goes to School'.

TIMES-Indonesia-KJRI-Sydney-2.jpg

"Kunjungan saya hari ini merupakan bagian dari program Indonesia Goes to School yang diselenggarakan KJRI Sydney sebagai bagian dari upaya bersama mempromosikan pemahaman yang lebih besar mengenai Indonesia serta saling pengertian antara Indonesia dan Australia," ujar Heru.

Menurutnya, program ini diharap bisa menciptakan dan memperkuat koneksi antara para siswa dan guru dengan Indonesia melalui pengalaman langsung terhadap seni, budaya dan kuliner Indonesia.

Berdiri sejak tahun 1950, SHPS sendiri memulai program dwi Bahasa Indonesia pada 2009 atas dasar keyakinan kuat bahwa membangun hubungan yang kuat antara sekolah dengan tetangga dan mitra dekat Australia seperti Indonesia merupakan sebuah keniscayaan.

SHPS merupakan satu-satunya SD negeri dwi Bahasa Indonesia di NSW, dan saat ini memiliki sekitar 108 murid dari tingkat TK hingga SD Kelas 6. SHPS baru saja  sukses melakukan transisi dari SD ke SMA.

TIMES-Indonesia-KJRI-Sydney-1.jpg

"Kami berkeyakinan kuat bahwa program seperti dwi Bahasa dapat memperluas wawasan para murid dan dapat mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian dari dunia kita hari ini yang saling terhubung di masa depan," ucap Kepala Sekolah SHPS, Gillian Stuart.

Menurutnya, Bahasa Indonesia dipilih karena Australia dan Indonesia memiliki hubungan sejarah yang panjang, dari hubungan dagang antara para pelaut Makassar dengan suku asli Australia hingga dukungan Australia bagi Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaan.

Guna memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia, mengenai seni, budaya dan kuliner Indonesia, KJRI Sydney menghadirkan kepada para siswa, guru, dan para anggota keluarga mereka program seperti Workshop Musik Tradisional Indonesia dari Jawa Barat, Angklung, dan demo masak Nasi Goreng.

KJRI Sydney juga pamerkan produk-produk makanan ringan dan minuman popular Indonesia yang saat ini masuk pasar Australia, seperti makanan ringan Gemez Enaak dan minuman Teh Botol Sosro.

TIMES-Indonesia-KJRI-Sydney-4.jpg

Di lain pihak para siswa juga mempertunjukkan kemampuan mereka dalam bahasa, seni dan budaya Indonesia, antara lain melalui pidato penyambutan Konjen maupun penampilan seni budaya dan nyanyian yang mereka bawakan.

Promosi pengajaran dan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia merupakan salah satu program prioritas KJRI Sydney, dan merupakan salah satu bentuk tindak lanjut kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo Februari 2017 lalu. Juga merupakan salah satu bentuk tindak lanjut pilar Connecting People dalam dokumen Kemitraan Komprehensif Strategis Indonesia dan Australia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Press Rilis

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES