Peristiwa Daerah

Berburu Malam Lailatul Qadar di Masjid Tegalsari Ponorogo

Minggu, 26 Mei 2019 - 02:25 | 257.34k
Suasana Malam 21 Ramadhan di Masjid Tegalsari Ponorogo,(Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)
Suasana Malam 21 Ramadhan di Masjid Tegalsari Ponorogo,(Foto:Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Adalah masjid Tegalsari Ponorogo, salah satu masjid tertua di Indonesia yang selalu menjadi tujuan utama umat Islam setiap 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk mencari keberkahan Lailatul Qadar.

Di hari yang ke-20 Ramadhan, Sabtu (25/5/2019), sudah banyak pengunjung dari beberapa daerah dengan tujuan  bermunajat sembari berharap mendapat berkah malam Lailatul Qadar.

Mereka berdatangan dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Kediri. Mereka juga merelakan diri menginap di masjid Tegalsari untuk I'tikaf dan bermunajat kepada Allah.

Imam Sulkani, salah satu pewaris dari trah KH Muhammad Besari mengatakan, sejak dulu masjid ini selalu ramai dikunjungi ummat Islam dari berbagai daerah khusus untuk bermunajat di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Berburu-Malam-Lailatul-Qodar-a.jpg

"Masjid Tegalsari ini diyakini oleh mereka punya tuah tersendiri, masjid ini ada karomah peninggalan KH Muhammad Besari, dan nyatanya setiap malam-malam ganjil bulan Ramadhan selalu dipenuhi jamaah," ungkapnya.

Menurut Imam, sebenarnya masjid Tegalsari yang ada saat ini merupakan masjid yang kedua, masjid yang pertama ada di desa Coper, ditempat Kyai Iskak, yang juga putra dari KH Muhammad Besari. "Masjid ini konon masjid Tiban, mengapa disebut Tiban karena dibangun cukup satu malam, dan sudah di zaman KH Hasan Besari, cucu dari KH Muhammad Besari," imbuhnya.

Salah satu pemukim asal Tulungagung, Sutrisno, mengaku hampir setiap tahun datang ketika memasuki 10 hari terakhir Ramadhan. "Saya sejak 2008 selalu datang ke masjid Tegalsari disaat 10 hari terakhir Ramadhan, dan nanti pulang pas malam takbiran," tuturnya.

Sutrisno mengakui, kalau di masjid tersebut ada karomah luar biasa peninggalan KH Muhammad Besari. "Subhanallah, jariah beliu-beliau yang sudah "sumare" di belakang masjid itu sungguh luar biasa untuk kemaslahatan ummat Islam sekarang ini," pungkasnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengurus masjid Tegalsari Ponorogo juga menyediakan tempat untuk bermukim para jamaah dari luar kota yang ingin ber-I'tikaf dan berburu berkah Lailatul Qadar di masjid tersebut selama 10 hari terakhir Ramadhan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Ponorogo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES