Peristiwa Daerah

Pasca Pemilu 2019, Ulama dan Umara Banyuwangi Serukan Perdamaian Bangsa

Sabtu, 25 Mei 2019 - 18:08 | 54.01k
Peringatan Nuzulul Quran yang digelar oleh PC Nadlatul Ulama Banyuwangi di PP. Al-Falah, Siliragung. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia))
Peringatan Nuzulul Quran yang digelar oleh PC Nadlatul Ulama Banyuwangi di PP. Al-Falah, Siliragung. (FOTO: Roghib Mabrur/TIMES Indonesia))

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sejumlah ulama dan umara (pemimpin) di Banyuwangi menyerukan untuk menjaga kedamaian pasca Pemilu 2019. Mereka sepakat untuk menjalin kebersamaan untuk membangun daerah.

Hal itu terungkap saat acara Peringatan Nuzulul Quran yang digelar oleh PC Nahdlatul Ulama Banyuwangi di PP Al-Falah, Siliragung, hari Jumat tanggal 24 Mei 2019 kemarin. 

Nuzulul-Quran-2.jpg

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufiq Herdiansah Zeinardi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Ruli Nuryanto, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Kepala Pengadilan Agama Banyuwangi dan jajaran Pemkab Banyuwangi. 

"Mari kita kembali beraktivitas sebagaimana biasanya. Kita kembali merajut kebersamaan membangun daerah kita, membangun negara kita," ujar Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko. Sabtu,(25/05/2019).

Nuzulul-Quran-3.jpg

Wabup Yusuf Menambahkan jika persaudaraan jauh lebih penting dari sekadar perbedaan politik.

Kapolres Banyuwangi AKBP Taufiq HZ juga menegaskan hal senada. Perbedaan pilihan politik sudah harus diakhiri. "Tak ada lagi 01, tak ada lagi 02. Yang ada 03, yakni Persatuan Indonesia," tegas AKBP Taufiq HZ.

Acara buka bersama keluarga besar PCNU Banyuwangi itu, dihadiri tak kurang seribu orang. Mulai dari Pengurus Majelis Wakil Cabang, Pengurus Ranting dan badan otonom. Mulai dari Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa dan Banser.

Para kiai yang hadir antara lain Rais Syuriyah KH Zainullah Marwan, KH Abdul Ghofar, KH Muwafiq Amir, KH Abdullah Mukhtar, KH Masruchin Aba Hidayat, KH Achmad Siddiq, dan puluhan ulama lainnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini mengatakan polemik tentang hasil pemilu cukup diproses melalui jalur hukum yang telah diatur perundang-undangan. 

Nuzulul-Quran-4.jpg

"Soal pemilu dan pilpres sudah selesai. Kita serahkan saja pada yang berwenang. Dan yang sebelumnya konflik karena pemilu, mulai sekarang harus akur kembali," kata KH Ali Makki. 

Ali Makki juga menyerukan ke sejumlah ulama, umara dan tokoh NU se Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi aktor rekonsiliator di daerahnya masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES