Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah: Mempertahankan WTP Lebih Sulit
TIMESINDONESIA, MATARAM – Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan mempertahankan status opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang disematkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) merupakan pekerjaan yang sulit untuk dilakukan dibandingkan menaikkan peringkat dari status opini Wajar Dengan Pengeculian (WDP) menuju opini WTP.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTB saat memberikan sambutan pada acara penyerahan LKPD Pemkot Mataram Tahun Anggaran (TA) 2018 oleh BPK Perwakilan NTB kepada Pemkot Mataram, di Kantor BPK Perwakilan NTB, Jalan Udayana Kota Mataram, Jumat (24/5/2019).
Menurut sosok yang akrab disapa Umi Rohmi ini, raihan opini WTP bagi Pemkot Mataram ini bukan merupakan pertama kalinya. Karena itu, ia pun meminta kepada staekholder di Pemkot Mataram untuk dapat mempertahankan prestasi tersebut.
“Bahkan ini sudah yang kelima kalinya diraih oleh Pemkot Mataram. Memang betul, mempertahankan sesuatu yang sudah baik itu lebih sulit utamanya dari sisi tanggung jawab moralnya," ujarnya.
"Karena kalau kita dari WDP ke WTP itu suatu kebanggaan, tapi kalau sudah pernah WTP pasti tuntutan masyarakat harus WTP terus, sehingga kalau misalnya WTP turun lagi ke WDP itu pasti akan menjadi suatu catatan negatif bagi kita,” imbuh Umi Rohmi.
Provinsi NTB ini memang termasuk satu dari dua provinsi di Indonesia yang selama ini baik Provinsi maupun Kabupaten/Kotanya mendapat peringkat WTP, khususnya untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.
“Sehingga memang kita ini sudah memiliki tanggung jawab moral yang lebih tinggi untuk terus menerus meningkatkan kualitas kedepan. Tetap harus pertahankan WTP tapi dengan kualitas yang lebih baik lagi,” ucap Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Mataram |