Kapolres Situbondo: Pancasila Menyatukan Semua Perbedaan sebagai Kekuatan NKRI

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Indonesia memiliki kemajemukan Bhinneka Tunggal Ika yang terdiri dari berbagai macam suku, adat, agama dan bahasa. Dengan Pancasila sebagai landasan negara. Sehingga semua perbedaan itu disatukan sebagai kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam kehidupan sehari-hari tentulah toleransi tidak dapat dipisahkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, saat menjadi narasumber dalam dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh PK PMII STKIP PGRI Situbondo, Jum’at (24/5/2019).

Acara dialog yang digelar di gereja GKJW Situbondo bertemakan “Toleransi Antar Umat Beragama“ dihadiri oleh Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ahmad Juni Toa, sebagai narasumber, Sandi Hadi Wijaya Pendeta GKJW, Ketua Bamag Bapak Dandun, Ketua Panitia Amin Suhaeri, perwakilan PMII Fadil dan peserta yang terdiri dari pemuda Kristen Katolik, PMII dan STKIP PGRI Situbondo.

Dalam dialog tersebut, Kapolres Situbondo menyampaikan beberapa point penting diataranya konflik sosial, kerukunan antar umat beragama, bahaya intoleransi serta pentinganya generasi muda belajar memiliki wawasan yang luas dan memiliki banyak referensi sehingga cerdas dalam menyikapi sesuatu agar tidak terpengaruh provokasi, isu sara dan berita-berita hoaks.

Sebelum menutup pemaparannya, Kapolres memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara dialog dan wawasan kebangsaan yang diinisiasi generasi muda. 

“Dialog Kebangsaan ini merupakan wujud generasi muda yang dimotori oleh kader PMII Situbondo yang peduli dengan masa depan bangsa. Dialog yang digelarnya sangat menambah wawasan generasi muda saat ini,“ katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement