Ekonomi

Perkuat Keselamatan Nuklir, Bapeten dan Uni Eropa Jalin Kerjasama

Kamis, 23 Mei 2019 - 18:16 | 45.07k
Sekretaris Utama BAPETEN, Hendriyanto Hadi Tjahyono (Kemeja putih) bersama Perwakilan Uni Eropa di BAPETEN Jakarta. (Foto: Ivan Iskandaria/TIMES Indonesia)
Sekretaris Utama BAPETEN, Hendriyanto Hadi Tjahyono (Kemeja putih) bersama Perwakilan Uni Eropa di BAPETEN Jakarta. (Foto: Ivan Iskandaria/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama Uni Eropa (UE) berhasil melaksanakan proyek pertama bersama dalam rangka meningkatkan dan memperkuat kerangka peraturan keselamatan nuklir di Indonesia.

Selain itu juga untuk mengembangkan kebijakan nasional untuk keselamatan pengelolaan limbah radioaktif, sesuai dengan standar keselamatan tertinggi dan praktik internasional terbaik yang diadopsi di UE.

Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto Hadi Tjahyono mengatakan Bapeten memiliki tugas untuk mengawasi semua pemanfaatan tenaga nuklir  di Indonesia, harus selalu meningkatkan kapasitasnya menuju kelas dunia.

Hendriyanto mengungkapkan proyek senilai EUR 1,18 juta ini dibiayai melalui Instrumen Uni Eropa untuk Kerjasama Keselamatan Nuklir (INSC).

"Kerangka kerja INSC ini dilaksanakan melalui kerja sama yang baik dengan Bapeten, transfer pengetahuan yang luas, termasuk pelatihan di tempat kerja di UE, pertukaran metode, pengetahuan, dan praktik terbaik yang berlangsung selama tiga tahun," kata  Hendriyanto saat konferensi pers di Bapeten Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Lebih lanjut ia mengatakan proyek kerja sama yang didanai oleh Uni Eropa dan dilaksanakan oleh Riskaudit dan mitra konsorsium selama 3 tahun ini sangat bermanfaat bagi Bapeten , khususnya untuk mengadopsi beberapa aspek regulasi yang diterapkan di Uni Eropa.

Regulasi yang diterapkan menurutnya, mencakup aspek teknis terkait keselamatan nuklir, serta aspek manajerial seperti sistem manajemen dan pengembangan sumber daya manusia.

"Ini adalah usaha keras Bapeten untuk menyatakan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia itu ada yang mengawasinya, jadi ada jaminan keselamatan, keamanan maupun safe guard," tegas Hendriyanto Hadi Tjahyono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES