Peristiwa Daerah

Pukulan Rebana Dra Hj Dewanti Buka Festival Budaya Religi

Kamis, 23 Mei 2019 - 17:48 | 99.44k
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko Msi memukul Rebana bersama Ka Kemenag Kota Batu, HM Nawawi. (FOTO: Aditya Hendra Permana/TIMES Indonesia)
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko Msi memukul Rebana bersama Ka Kemenag Kota Batu, HM Nawawi. (FOTO: Aditya Hendra Permana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Pukulan Rebana yang dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Forkopimda menandai dibukanya Festival Budaya Religi Among Tani, Ramadhan 1440 H di Balai Kota Among Tani, Kamis (23/5/2019).

Alunan musik Islami akan menghiasi Balai Kota Among Tani selama dua hari. Musik religi mulai dari hadra, musik kontemporer hingga band religi akan menghibur masyarakat Kota Batu sore hingga malam hari.

Dewanti Rumpoko memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Budaya Religi yang dilaksanakan di pertengahan bulan Ramadhan ini.

Dewanti-R.jpg

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, betul kata Pak Imam (Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono) salah satu daya tarik pariwisata adalah melestarikan budaya, baik budaya lokal atau pun budaya yang mempengaruhi Indonesia seperti budaya Timur Tengah,” kata Dewanti.

Ia berharap lewat Festival Budaya Religi ini akan timbul keimanan dan ketaqwaan umat Islam saat melatunkan Shalawat. Dengan cara ini juga diharapkan agar bisa melestarikan budaya ini sendiri.

Dewanti berharap ke depan Festival Budaya Religi ini tidak hanya diikuti warga Kota Batu saja, namun juga warga Malang Raya atau bila memungkinkan diikuti dari berbagai kota se Jawa Timur.

Ia mengatakan bahwa Kota Batu memang kota kecil namun mempunyai potensi wisata yang besar.

Dalam kesempatan itu, wali kota juga menyerahkan BPJS kepada sejumlah warga Kota Batu, bantuan kursi roda dan alat bantu berjalan.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Imam Suryono mengatakan bahwa Festival Budaya Religi ini adalah kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan Dinas Pariwisata.

Hanya saja tahun ini agak berbeda, karena dikolaborasikan dengan Pasar Murah Ramadhan di depan Balai Kota Among Tani.

Mantan Camat Bumiaji mengatakan bahwa kelompok seni di Kota Batu berjumlah 350 kelompok terdiri dari 22 grup seni.

Festifal-rebana.jpg

“Saat ini adalah momen untuk menampilkan seni religi, dengan cara ini kita lestarikan, sekaligus memberikan kesempatan kepada seniman musik religi untuk tampil di depan publik Kota Batu,” kata Imam.

Ia berharap lewat kegiatan ini seni religi semakin berkembang. Imam menegaskan walaupun Kota Batu adalah kota wisata tidak menghilangkan bahwa Kota Batu adalah kota yang religius.

Terlebih Kota Batu termasuk 10 kota/kab peraih penghargaan sebagai kota wisata halal di Indonesia. Ia pun menegaskan bahwa pembangunan pariwisata harus beriringan dengan pengembangan UMKM.

“Pariwisata berkembang, UMKM juga harus berkembang,” ujar Imam. Dalam Festival Budaya Religi ini berbagai kesenian ditampilkan mulai dari Hadrah, karawitan, band religi, Gandrung Rosul, tari kundaran, tari sama, banjari hingga Gambus Al Wathon.

Festival Budaya Religi ini dibuka lewat Pukulan Rebana yang dilakukan oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Forkopimda.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES