Samawi Jatim Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Aksi 22 Mei
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Koordinator Solidaritas Ulama Muda Jokowi Jawa Timur (Samawi Jatim), Kiai Nawawi Maksum mengajak semua masyarakat untuk bersikap tenang dan tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi aksi 22 Mei yang terjadi di depan kantor Bawaslu DKI Jakarta, Rabu (22/4/2019).
Menurutnya, Aksi 22 Mei yang bertujuan menolak hasil Pemilu 2019 itu, seharusnya mengikuti aturan dan undang-undang yang berlaku di negara Indonesia. Mengingat negara Indonesia menganut sistem demokrasi.
"Di negara kita ini sudah diatur sebuah aturan dan undang-undang, dalam menyalurkan aspirasi itu dibatasi hanya sampai pukul 19.00. Harusnya para demonstran mengikuti aturan tersebut dan jangan membuat kerusuhan," sesal Kiai Nawawi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (22/4/2019).
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Bondowoso itu menilai, seharusnya para tokoh yang berada dibalik aksi tersebut juga memberikan statemen yang mendamaikan, bukan malah memprovokasi peserta aksi.
"Ya, harusnya tokoh sekaliber Amien Rais jangan semakin membuat gaduh dengan membikin statemen yang memprovokasi. Amien Rais sebagai mantan ketua MPR mestinya lebih tahu aturan dan undang-undang yang berlaku," jelasnya.
Di sisi lain, Kiai Nawawi juga mengajak seluruh umat Islam, agar terus menjaga kondusifitas dan stabilitas politik di tanah air. Agar, kata dia, jangan sampai umat terpecah belah hanya karena kontestasi Pilpres yang diselenggarakan lima tahun sekali.
"Pilpres ini cuman lima tahun, sebagai bangsa Indonesia kita jangan sampai terpecah belah, hanya karena urusan Pilpres," harap Koordinator Samawi Jatim tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Bondowoso |