Peristiwa Daerah

Bupati Lamongan Mengajak Pengusaha Bayar Zakat Melalui Baznas

Rabu, 22 Mei 2019 - 15:42 | 76.77k
Bupati Lamongan Fadeli bertatap muka dengan pengusaha-pengusaha Lamongan, di Pendapa Lokatantra. (FOTO: istimewa)
Bupati Lamongan Fadeli bertatap muka dengan pengusaha-pengusaha Lamongan, di Pendapa Lokatantra. (FOTO: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTABupati Lamongan, Fadeli, mengajak para pengusaha di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk menyalurkan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lamongan.

“Bertepatan dengan momen Ramadhan 1440 Hijriyah tahun 2019 ini, mari kita semua maksimalkan fungsi Baznas Lamongan,” kata Fadeli, Rabu, (22/5/2019).

Ajakan itu, disampaikannya di depan pengusaha  Lamongan yang tergabung dalam Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), kontraktor, pengembang serta pengusaha huller dan penggilingan padi, di Pendopo Lokatantra.

Lebih lanjut, Fadeli mengaku sudah memahami, semua pengusaha di Lamonfan pasti sudah mengeluarkan zakat, infaq dan shodaqoh setiap tahunnya.

“Namun saya berharap mulai sekarang, meskipun tidak semua, setidaknya ada sebagian zakatnya yang disalurkan melalui Baznas Lamongan,” katanya berharap.

Fadeli meminta para pengusaha memberi kepercayaan kepada Baznas untuk menyalurkan sebagian zakatnya. Ia pun memberikan arahan agar Baznas Lamongan transparan kepada para muzakki.

“Umumkan perolehan zakat yang diterima melalui website Baznas dan bagaimana penyalurannya, secara periodik,” tuturnya. Fadeli menilai, cara itu akan meningkatkan kepercayaan para muzakki ke Baznas.

Sementara itu, Ketua Baznas Lamongan Abdul Rouf menjelaskan Baznas merupakan. lembaga pemerintah yang bersifat mandiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011.

Lebih lanjut Rouf menjelaskan, dalam banyak hal, Baznas adalah tangan kanan pemerintah untuk dapat membantu menurunkan angka kemiskinan. Melalui Baznas pula, sambungnya, zakat dari mereka yang kaya akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur Abdussalam Nawawi juga mengungkapkan, dari data Baznas pusat, potensi zakat yang dapat dihimpun di Indonesia mencapai Rp 250 triliun. Namun sampai saat ini baru bisa  terhimpun Rp 8,1 triliun.

“Saat ini masjid-masjid sudah banyak yang dibangun bagus dan indah. Ramadhan juga disambut dengan semarak. Namun dalam hal zakat, masih sering kita lihat orang yang antri menerima zakat bukan antri membayar zakat,” ujarnya.

Nawawi berharap di Kabupaten Lamongan, dapat ditemui orang yang antri membayar zakat, dan bukan sebaliknya.

Sementara itu, Ketua Kadin Lamongan Ismed Jauhari, menyatakan kesanggupan para pengusaha di Lamongan untuk menyalurkan zakat melalui Baznas.

Ismed bersama para pengusaha di Kabupaten Lamongan lainnya, akan ikut mendukung mensukseskan program Baznas. "Karena zakat yang dikelola Baznas nantinya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan melalui program penurunan kemiskinan,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES