TP PKK Pusat akan Mengunjungi Desa Bimomartani Sleman Yogyakarta, Ada Apa?

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kesuksesan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sleman, kampanye pencegahan terhadap penyakit kanker rahim dan payudara menarik perhatian TP PKK Pusat. Atas kesuksan tersebut, Ketua TP PKK Pusat, dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo bersama pengurus lain akan mengunjungi Desa Bimomartani Kecamatan Ngemplak pada Kamis (23/5/2019) mendatang.

Kedatangan TP PKK Pusat dengan didampingi Ketua TP PKK DIY, GKR Hemas karena Desa Bimomartani dinilai sukses menjalankan program pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Periksa Payudara Sendiri (SADARI).

“Pemerintah Kabupaten Sleman terpilih satu diantara daerah yang akan dikunjungi TP PKK Pusat. Kabupaten Sleman sukses ikut menyadarkan masyarakat untuk periksa kesehatan deteksi dini penyakit kanker rahim dan kanker payudara,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada TIMES Indonesia beberapa waktu lalu.

Mengapa Desa Bimomartani dipilih sebagai lokasi pusat kegiatan TP PKK Pusat? Kusrini menerangkan, bahwa TP PKK Bimomartani salah diantara desa di Kabupaten Sleman yang sukses menjalankan Program IVA. Apalagi, di desa ini ketua TP PKK adalah seorang pria.

“Yang menarik, Ketua TP PKK di Desa Bimomartani itu seorang laki-laki yatitu Bapak Suhana. Beliau suami dari Kepala Desa Bimomartani Ibu Tutik Wahyuningsih. Nah, ketika TP PKK dipimpin seorang laki-laki ternyata program kerjanya berjalan lancar dan sukses. Ini buktinya,” tandas Kustini.

Berkat keseriusan dan kekompakan TP PKK Desa Bimomartani hingga tingkat RT, desa ini mampu menyadarkan para kaum hawa untuk melakukan pemeriksaan secara dini penyakit kanker rahim dan kanker payudara.

“Hampir semua perempuan menikah dan perempuan muda di Desa Bimomartani sudah pernah melakukan pemeriksaan deteksi dini penyakit kanker rahim dan kanker payudara,” terangnya.

Ketua TP PKK Desa Bimomartani, Suhana mengatakan, suksesnya Program IVA tak dapat dilepaskan dari dukungan semua pihak seperti seluruh pengurus TP PKK Desa Bimomartani, Puskesmas Ngemplak, TP PKK Sleman, perangkat desa hingga ketua RT/RW. “Tanpa partisipasi semua pihak tentu kami TP PKK Desa Bimomartani tak dapat menjalankan Program IVA dengan maksimal,” terang Suhana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement