Peristiwa Daerah

Ary Ginanjar: Jadikan People Power Aksi Silaturahmi, Apalagi Ini Bulan Ramadhan 

Rabu, 22 Mei 2019 - 12:24 | 65.64k
Pakar Pembangunan Karakter, Ary Ginanjar Agustian ikut memberikan tanggapan terkait aksi Peopel Power, 22 Mei hari ini (FOTO: Titi Nuraini)
Pakar Pembangunan Karakter, Ary Ginanjar Agustian ikut memberikan tanggapan terkait aksi Peopel Power, 22 Mei hari ini (FOTO: Titi Nuraini)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pakar Pembangunan Karakter, Ary Ginanjar Agustian ikut memberikan tanggapan terkait aksi people power, 22 Mei hari ini. Dia menilai, bulan Ramadhan diisi dengan dan silaturahmi.

Itulah sebabnya, dia mengusulkan justru aksi tersebut menjadi tali penyambung persaudaraan antara pendukung 01 dengan pendukung 02 yang selama ini memanas.

“Jadi jangan diorientasikan akan ribut, akan rusuh. Kita harus merubah mindset. Jika bertemu saudara sebangsa dan setanah air, peluk dan rangkul,” ujar dia saat ditemui di Menara 165, Jalan TB Simatupang, Kav. 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

Menurutnya, ini tidak mudah, tetapi jika niatkan untuk persatuan, maka pahala di bulan ramadhan akan semakin berarti.

Ary Ginanjar yang dikenal sebagai sosok motivator di Indonesia ini juga menginginkan aksi tersebut menjadi ajang tabayun. Aksi 22 bisa berjalan damai dan bisa menjadi penghapus prasangka negatif antara setiap pendukung paslon pemilu.

“Kita jadikan sebagai tempat klarifikasi, jadikan Ramadhan sebagai penyambung kasih sayang, bukan untuk saling serang,” kata dia.

Tokoh di balik pasukan Asmaul Husna 411 dan 212 tersebut mengatakan, negeri ini ibarat sebuah periuk nasi. Jika semua orang merasa paling pantas memegang periuk nasi tersebut, maka periuk tersebut kemungkinan akan tumpah.

“Ketika tumpah, apakah semuanya akan senang? Justru nasi tumpah dan menjadi kotor, sehingga semua orang tidak bisa makan, khususnya anak-anak kita. Dan mengorbankan NKRI yang kita jaga selama 73 tahun,” ujar dia.

Dia berharap, kedamaian terus bergelora di setiap insan yang akan bergerak menuju Jakarta pada 22 Mei 2019. Terlalu mahal jika sesama anak bangsa harus ribut hanya karena hasil pemilu 2019. Dia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan Peopel Power untuk momentum kedamaian.

“Kita doakan, siapa pun yang terpilih bisa membawa bangsa ini menuju kebangkitan Indonesia Emas,” kata Ary Ginanjar Agustian, pakar pmbangunan karakter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES