Peristiwa Daerah

TTP Tak Cair, Sejumlah Pejabat Fungsional Dinas Pertanian Datangi Wakil Bupati

Selasa, 21 Mei 2019 - 17:47 | 108.14k
Puluhan pejabat fungsional Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso saat mendatangi wakil bupati Irwan Bachtiar, di Wisma Wabup (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Puluhan pejabat fungsional Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso saat mendatangi wakil bupati Irwan Bachtiar, di Wisma Wabup (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Puluhan pejabat fungsional Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, mendatangi Wakil Bupati Irwan Bachtiar, di Wisma Wabup, Selasa (21/5/2019). Kedatangan mereka untuk menanyakan TTP (Tunjangan Tambahan Penghasilan), yang selama empat bulan terakhir ini belum cair.

Pejabat fungsional yang dimaksud, terdiri dari penyuluh pertanian baik PNS maupun Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP), petugas paramedik, serta medik veteriner yang tergabung dalam dua organisasi yakni Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), dan Paramedik veteriner Indonesia (Paveti).

Ahmad Bahrul Munir, seorang anggota Perhiptani menjelaskan, bahwa kehadiran mereka untuk mempertanyakan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP). Sebelumnya, pihak PPL dan medik veteriner telah melakukan upaya komunikasi dengan Dispertan. Namun demikian belum ada respon.

Oleh karena itu, pihaknya memohon bantuan komunikasi kepada Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat untuk percepatan pencairannya.

“Bahwa memang kenyataanya Dipsertan untuk realisasi tunjangan penghasilan mulai Januari hingga saat ini itu belum ada realisasi sama sekali,” jelasnya. 

Munir menambahkan, pihaknya juga turut menyampaikan terjadinya disparitas nominal yang signifikan antara TP pada Pejabat Struktural dengan Pejabat Fungsional. Digambarkan bahwa untuk kelas jabatan setara dalam pejabat struktural dengan kelas jabatan 4 (Setara golongan II) mendapatkan TP sebesar Rp 1,125 juta.

Sedangkan jabatan fungsional, penyuluh pertanian pelaksana pemula (juga setara dengan golongan II) dengan job value 570-770 mendapatkan TP sebesar Rp 400.000 hingga Rp 500.000.

“Oleh karena itu kami mohon ke Pak Wabup supaya kesenjangan yang begitu sangat kelihatan  itu bisa dicarikan solusi, jalan tengah,” sambungnya.

Menurut Munir, ini perlu dilakukan agar tidak terjadi disparitas angka yang menyebabkan kecemburuan sosial.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Dwi Wardana mengatakan, pihaknya tak tahu-menahu atas penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh PPL dan Medik veteriner. Dwi mengatakan, Dispertan telah memberikan penjelasan kepada seluruh PPL dan Medik veteriner.

Hanya saja, diperkirakan oleh Dwi, penjelasan tersebut tidak sampai pada para pekerja di lapangan. “Tidak tahu saya (Soal Penyampaian aspirasi),” katanya pada awak media saat dikonfirmasi.  

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, usai menemui PPL da Medik Veteriner, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan rasionalisasi. Tentu dengan melihat peraturan-perutarannya.

“Bagaimana pun kita harus meningkatkan kesejahteraan untuk menaikkan kinerja. Ya tidak papalah (Kadis tak tau perihal penyampaian aspirasi), tidak akan ada sanksi,” terang wabup.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar, menemui langusng Puluhan pejabat fungsional Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, yang datang mempertanyakan TTP yang belum cair. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES