Peristiwa Daerah

Pemuda Pancasila Sidoarjo Tolak Gerakan People Power

Selasa, 21 Mei 2019 - 16:14 | 102.99k
 Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo, H Mursidi saat kegiatan bagi takjil (FOTO: Rudy/TIMES Indonesia)
 Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo, H Mursidi saat kegiatan bagi takjil (FOTO: Rudy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Penolakan gerakan people power di Kabupaten Sidoarjo terus digaungkan. Kali ini Pemuda Pancasila Kabupaten Sidoarjo dengan keras menolak gerakan tersebut.

Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Sidoarjo menilai gerakan massa menolak hasil penghitungan suara resmi KPU sebagai gerakan inskonstitusional yang dapat memecah keutuhan bangsa.

"Jika tidak berkenan dengan hasil pemilu 2019 bisa dilakukan lewat lembaga hukum, bisa dibawaslu dan MK. Bukan lakukan gerakan inkonstitusional yang malah membuat perpecahan bangsa ini," kata Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo, H Mursidi kepada TIMES Indonesa, Selasa (21/5/2019).

Mursidi juga menyayangkan adanya pihak tak bertanggung jawab yang mengiring opini di media sosial terkait people power.

"Di media sosial seruan people power sudah sangat mengkhawatirkan, karena masyarakat yang tak paham digiring seolah olah aksi people power dibenarkan dalam penyelesaian sengketa pemilu. Padahal itu adalah gerakan memecah belah NKRI, karena itu gerakan melanggar hukum (inkonstitusional)," ucapnya.

Oleh sebab itu, Ormas Pemuda Pancasila Sidoarjo menolak seruan people power. Karena aksi itu, merupakan langkah kurang bijak dan tidak konstitusional untuk penyelesaian sengketa Pemilu.

Mursidi meminta seluruh anggota Pemuda Pancasila agar mengabaikan dan secara tegas menolak people power tersebut. Tak hanya itu dirinya juga mendukung langka penegak hukum dalam mengambil sikap tegas terkait aksi people power.

"Wacana gerakan people power bukanlah gerakan yang murni terkait pemilu, tetapi lebih condong sebagai gerakan untuk memecah belah bangsa dan ditunggangi pihak tak bertangung jawab. Pemuda Pancasila Sidoarjo siap bersinergi dengan masyarakat, pemerintah serta pihak aparat penegak hukum TNI dan Polri untuk menciptakan suasana kondusif dan aman,” ungkap H Mursidi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES