Peristiwa Daerah

Soal Aduan Arisan Online, Ini Penjelasan Owner Arisan Serba-serbi Bondowoso 

Selasa, 21 Mei 2019 - 13:00 | 486.69k
Owner arisan Serba-serbi Bondowoso Nasyiatul (kanan) ditemani adminnya yang lain adalah anaknya Ayu Raudhatul Jannah (kiri) saat ditemui di rumhanya (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Owner arisan Serba-serbi Bondowoso Nasyiatul (kanan) ditemani adminnya yang lain adalah anaknya Ayu Raudhatul Jannah (kiri) saat ditemui di rumhanya (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Owner arisan online Serba-serbi Bondowoso, Nasyiatul akhirnya memberikan penjelasan terkait tidak cairnya uang ataupun barang milik anggotanya. Sebelumnya Senin (20/5/2019) kemari, Jurnalis TIMES Indonesia sudah menghubungi via telepon ke dua nomor miliknya, namun dia tidak memberikan jawaban. 

Ditemui di rumahnya, Desa Pengarang RT 8 RW 2 Kecamatan Jambesari, Nasyiatul menjelaskan bahwa tidak cairnya uang tersebut, bukan karena dia tidak mau mencairkan. Tapi, karena memang macet di anggota arisan sendiri, dan dibawa kabur jurig.  

“Jurig dalam arisan online itu, adalah anggota yang ambil barang atau uang duluan. Tapi setelah itu kabur, dan tidak bayar,” jelasnya, didampingi admin arisan, yang tak lain adalah anaknya, Ayu Raudhatul Jannah, Selasa (21/5/2019). 

Menurutnya, jurig di arisannya sangat banyak. Bahkan, pihaknya mendatangi jurig-jurig itu untuk dimintai tanda tangan agar bayar. Namun, sampai saat ini belum bayar. 

“Ada jurig atas nama Dhifo atau Faizatul Kamilah (orang Jember) bawa kabur Rp 62 juta. Saya laporkan ke Polres Jember. Jawabanya Polres, ini Perdata,” jelasnya, sambil menunjukkan bukti tanda tangan Dhifo di atas materai. 

Menurutnya, banyak jurig yang bawa kabur uang arisan sampai puluhan juta. Kalau yang di bawah satu juta, jelas dia, tidak bisa dihitung.

Ini, kata dia, bukti bahwa uang arisan yang tidak cair itu bukan ditilep owner atau dirinya. Tapi karena memang ada anggota tidak bayar, dan yang sudah dapat duluan, kabur. 

Dia juga terbuka terkait banyaknya random dalam arisannya. Sesuai dengan pernyataan pelapor, bahwa setiap random nilainya berbeda-beda, dari di bawah satu juta hingga puluhan juta. 

“Mengenai ada akun yang diblokir. Ia saya blokir. Karena mereka komennya yang tidak-tidak di group arisan, seakan mau menjatuhkan saya,” jelasnya.

Nasyiatul juga membebebrkan beberapa dokumentasi, berupa hasil totalan uang, kuitansi dan beberapa foto barang milik anggota lain yang sudah cair. 

Diberitakan sebelumnya, di TIMES Indonesia, Senin (20/5/2019). Sejumlah IRT mengadukan owner dan admin Serba-serbi Bondowoso ke Reskrim Polres Bondowoso, atas dugaan penipuan. 

Sebagaimana, dijelaskan oleh Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal, bahwa pengaduan itu masih dalam proses lidik. 

Kemudian akan dikumpulkan alat bukti, selanjutnya akan digelarperkarakan. Aapakah naik sidik atau tidak. 

Adapun yang mengadukan owner arisan online Serba-serbi Bondowoso itu, sebanyak 22 orang. Meraka mengaku uang arisannya tidak cair, mulai pertengahan 2018 sampai sekarang. Padahal mereka mengaku sudah bayar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES