Layani Pemudik, Pemerintah Putuskan Sistem One Way di Jalan Tol
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah telah memutuskan menggunakan sistem satu arah (one way) untuk melayani pemudik yang menggunakan angkutan darat di sejumlah ruas jalan tol di Jawa. Sistem ini menjadi pilihan setelah sebelumnya ada opsi sistem ganjil genap.
Penegasan itu disampaikan Budi Karya dalam diskusi di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tajuk Mudik yang Aman, Nyaman dan Lancar di Jakarta, Senin (20/5/2019).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga dari kiri) saat memaparkan sistem arus mudik di Kemkominfo (FOTO: Yayat R Cipasang/TIMESIndonesia)
"Dan sepenuhnya sistem ini menjadi tanggung jawab Kakorlantas Polri," kata Budi Karya.
Budi Karya juga tidak menampik sistem one way mendapat protes keras dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI). Protes itu dilayangkan dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
"Kami akan menelaahnya dan Kakorlantas agar memberikan respons kepada pengusaha otobus tersebut," ujarnya.
Budi Karya berharap, apa yang menjadi keluhan pengusaha otobus dapat diakomodasi sehingga tidak ada yang dirugikan atau paling tidak bisa diminimalisir dalam musim mudik yang diperkirakan melibatkan 23 juta orang ini.
"Apalagi one way juga yang berlaku sejak 30 Mei hingga 2 Juni juga sifatnya situasional," kata Budi Karya Sumadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Jakarta |