Peristiwa Nasional

Jokowi: Air Kunci Kemakmuran dan Kesejahteraan di NTT

Senin, 20 Mei 2019 - 20:34 | 48.36k
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019). (Foto: BPMI)
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019). (Foto: BPMI)

TIMESINDONESIA, BELU – Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/5/2019). Jokowi menekankan bahwa air merupakan kunci untuk meraih kemakmuran dan kesejahteraan di NTT.

Jika di provinsi lain hanya dibangun satu bendungan, maka di NTT pemerintah membangun tujuh bendungan. Ketujuh bendungan itu yakni Raknamo, Rotiklot, Napun Gete, Temef, Manikin, Mbay, dan Welekis.

“Yang sudah selesai Raknamo. Sekarang Rotiklot airnya sudah naik seperti ini, sangat bagus sekali airnya. Nanti ada lagi Napun Gete. Ada lagi yang lain, ada tujuh semuanya. Itu pun Pak Gubernur, Pak Wagub masih mau minta tambah lagi. Ketemu bupati tambahnya sekarang waduk dan bendungan semuanya. Karena memang rumusnya di situ, jurusnya memang harus dimulai dari air,” ujar Presiden dalam sambutannya saat peresmian.

Jokowi menuturkan, setelah air tersedia, masyarakat bisa menanam beragam komoditas pertanian baik padi, jagung, bawang merah, pepaya, pisang, hingga semangka atau melon di musim kemarau. Dengan tersedianya air, petani bisa panen lebih dari sekali dalam setahun.

“Baru step berikutnya kalau airnya ada kita berfikir apa yang akan kita tanam. Step by step memang kita harus mencari jalan keluar agar kesejahteraan, kemakmuran betul-betul bisa kita raih bersama-sama,” ujarnya.

Bendungan Rotiklot merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun oleh pemerintah pada periode 2015-2019. Bendungan Rotiklot bisa mengairi 139 hektare lahan. 

Selain itu, Bendungan Rotiklot juga bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga air, tempat wisata, dan air baku seluruh penduduk di Kabupaten Belu, NTT.

“Kita harapkan nanti bendungan-bendungan yang lain juga segera diselesaikan oleh Menteri PU kemudian yang permintaan bendungan yang baru-baru masih dalam pembahasan dan perhitungan,” sambungnya.

Bendungan Rotiklot dikerjakan sejak akhir tahun 2015 dengan target waktu selama 1.110 hari kelender. Sumber pendanaannya menggunakan APBN tahun anggaran 2015-2018 dengan nilai kontrak konstruksi Rp497 miliar. 

Presiden Jokowi berharap masyarakat Kabupaten Belu NTT bisa merasakan manfaat kehadiran Bendungan Rotiklot ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES