Politik

Kelompok yang Hasut Pemilu Curang Ingkari Kadaulatan Rakyat

Senin, 20 Mei 2019 - 20:16 | 57.95k
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, kelompok yang menghasut bahwa Pemilu 2019 berlangsung curang telah mengingkari kedaulatan rakyat itu sendiri.

Sebab, menurutnya, rakyat sudah memberikan suaranya secara demokratis pada Pemilu 17 April lalu.

Hasto kemudian menyinggung kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 duet Prabowo-Sandu, yang beberapa elitenya bakal melancarkan gerakan massa alias people power pada 22 Mei. Alasannya karena mereka menganggap banyak kecurangan sepanjang Pemilu.

"PDIP berpendapat, ketika rakyat sudah menyampaikan secara bebas haknya untuk menentukan pemimpinnya, kemudian ada pihak-pihak yang mengganggu gerakan rakyat untuk memilih pemimpin terbaik dengan cara Demokrasi, yaitu pemilu maka mereka akan berhadapan dengan rakyat itu sendiri," ujar Hasto dalam acara Mimbar Kebangkitan Nasional, di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Maka itu, Sekretaris TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini menuturkan, kelompok yang menghasut itu tidak memahami kekuatan rakyat.

Dia minta masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap apa yang akan terjadi 22 Mei mendatang.

"Meskipun ada bagian dari kekuatan lama yang cocok untuk berkampanye untuk menyalurkan kekuatan lamanya yang kita tahu berasal dari kata korupsi tidak mampu mengubah keinginan dan usaha dari rakyat pada tanggal 17 April yang lalu," jelas Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu.

Dia memastikan, rekapitulasi suara Pilpres pada 22 Mei akan berjalan aman. Menurutnya, hasutan-hasutan gerakan massa hanya dinamika politik bagi pihak yang kalah. Dia melanjutkan, hal itu bisa ditempuh melalui prosedur hukum.

"Bagi mereka yang tidak percaya pada hukum, bagi mereka yang tidak percaya pada kekuatan rakyat yang demokratis, maka mereka saya sarankan mereka berpikir ulang karena tidak hanya politik hukum negara yang akan menghadapi mereka, tetapi juga kedaulatan rakyat itu sendiri," tandas Hasto, Sekjen PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES