Peristiwa Daerah

Terjadi Antrian Panjang dalam PPDB Online di Lamongan   ​

Senin, 20 Mei 2019 - 16:55 | 103.40k
Antrean orang tua calin peserta didik yang inin mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 2 Lamongan. (FOTO: Istimewa)
Antrean orang tua calin peserta didik yang inin mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 2 Lamongan. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, jenjang SMP jalur zonasi yang dilaksanakan dengan sistem online menimbulkan antrian panjang.

Namun, dalam pelaksanaannya, untuk jalur zonasi di era milenial ini, orang tua dan siswa yang dituntut untuk melek teknologi dalam mendaftar sekolah, ternyata belum sesuai ekspektasi.

“Ini sistem online tapi kebanyakan orang tua menyerahkan berkas ke petugas, tidak melakukan entri data sendiri,” ujar Chusnu Yuli Setyo Kabid SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan, Senin, (20/5/2019).

Ia mencontohkan, di SMP Negeri 1 Lamongan, yang banyak menjadi pilihan calon peserta didik, sampai ada 10 petugas untuk mengentri data. Demikian pula di SMP Negeri 2 ada 8 orang petugas ditambah panitia inti sebanyak 6 orang.

Lebih lanjut, Chusnu menerangkan, pelaksanaan PPDB 2019 jalur zonasi ini Disdik Lamongan berpedoman pada Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Intinya mau dari Surabaya dari mana saja boleh, mereka punya hak mendaftar di sekolah pilihan, tapi tetap peluang siswa yang rumahnya paling dekat dengan lokasi SMP pilihan yang paling besar,” katanya.

Sebab dibeberkannya, Disdik Lamongan tidak memberikan batasan radius antara domisili calon peserta didik dan sekolah yang dipilih. “Misal zonasi 5 kilometer, itu menyulitkan, yang penting paling dekat, dan pagunya SMP Negeri terpenuhi,” ucap Chusnu.

Lebih jauh, Chusnu menambahkan, total pagu SMP Negeri di Kabupaten Lamongan, tahun ini sebanyak 9.440. “Itu dari 48 SMP Negeri di Lamongan,” tuturnya.

Sementara itu, Yayuk Setia Rahayu SMP Negeri 2 Lamongan, membenarkan jika terjadi antrean panjang di PPDB hari pertama ini. “Nggih. (Mendaftar) lewat HP juga bisa,” ujarnya.

Namun, Ia berkomitmen memberikan pelayanana dengan menyiagakan 8 petugas dan 6 orang panitia inti. “Kita ini melayani masyarakat harus siap jika dibutuhkan. Kami sediakan fasilitas semaksimal mungkin,” kata Yayuk.

Walau terjadi antrean panjang, ditambahkan Yayuk, PPDB di SMP Negeri 2 berjalan lancar. “Info operator sudah dapat siswa lebih dari 50 persen,” ucapnya.

Kondisi yang sama terjadi antrean juga terjadi SMP Negeri 1 Lamongan. “Antrean panjang, ya tetap kita layani dengan baik. Apalagi bersamaan puasa Ramadhan,” kata Choirul Anam Kepala SMP Negeri 1 Lamongan.

Bahkan, pendaftar di SMP Negeri 1 Lamongan membludak, hingga melebihi pagu. Maklum, karena SMP Negeri 1 yang merupakan sekolah favorit di Kabupaten Lamongan.

“Pagunya 10 rombel. Peserta pendaftar yang sudah online 414 calon peserta didik. Untuk jalur prestasi terisi 30 anak dan jalur mutasi 2 siswa,” tuturnya.

Meski paling banyak yang mendaftar dibandingkan SMP Negeri lainnya, Anam menyebut, PPDB Online hari pertama jalur zonasi di SMP Negeri 1 berjalan lancar. Untuk di ketahui, PPDB jalur zonasi di Lamongan berlangsung pada 20-23 Mei 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES