Peristiwa Daerah

Maraknya Peredaran Uang Palsu, Jasa Penukaran Uang Jalan Terus

Senin, 20 Mei 2019 - 14:10 | 42.85k
Zubairi menunjukkan contoh uang palsu yang selalu Ia bawa, Senin (20/5/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Zubairi menunjukkan contoh uang palsu yang selalu Ia bawa, Senin (20/5/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Maraknya isu peredaran uang palsu menjelang lebaran ternyata tidak menyurutkan minat pengguna jasa penukaran uang musiman di Lamongan, Jawa Timur.

Zibairi, salah satu penyedia jasa penukaran uang mengatakan, masyarakat tetap banyak yang memilih menukarkan uang pecahan di penyedia jasa penukaran, dibandingkan harus mengantri di bank.

"Nggak pengaruh, masih sama seperti tahun-tahun yang lalu," kata Zubairi, Senin (20/5/2019).

Dalam satu hari, Zubairi mengaku jumlah uang yang ditukar mencapai Rp 5 juta, dengan biaya jasa sebesar Rp 10 ribu untuk setiap penukaran senilai Rp 100 ribu.

"Nanti kalau sudah mendekati hari raya biasanya tambah ramai. Biasanya mulai hari ke-25," ujarnya.

Lebih lanjut Zubairi mengatakan, peredaran uang palsu tidak hanya merugikan pengguna jasa penukaran uang, tapi juga merugikan penyedia jasa penukaran seperti dirinya.

"Tahun kemarin saya juga pernah kena uang palsu Rp 100 ribu dari orang yang menukarkan uang. Tahun sebelumnya lagi malah lebih banyak, kalau nggak salah Rp 500 ribu," tuturnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kini Zubairi lebih teliti saat menerima uang dan selalu membawa contoh uang palsu untuk pembanding. "Yang pentig sama-sama hati-hati saja mas," ucap Zubairi yang membuka jasa penukaran uang di depan kantor BRI Cabang Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES