Peristiwa Daerah

Lampu PJU di Lokasi Rawan Laka Banyuwangi Padam, Ini Harapan Warga

Minggu, 19 Mei 2019 - 21:44 | 78.66k
Ilustrasi kecelakaan.
Ilustrasi kecelakaan.

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sejumlah titik di ruas jalan raya Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi gelap gulita akibat lampu penerangan jalan umum (PJU) padam. Bahkan, lima PJU di RT 06 RW II Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru sudah tidak menyala sejak sebulan terakhir. Padahal di lokasi tersebut merupakan padat penduduk dan rawan kecelakaan lalu lintas. 

Rofi'ah (43), warga setempat mengatakan, lampu PJU tersebut tak menyala lagi sejak sebulan terakhir. Pihaknya mengaku prihatin karena tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten Banyuwangi. Padahal di kawasan tersebut banyak warga menyeberang jalan pada malam hari untuk pergi ke masjid ataupun berbelanja kebutuhan pokok.

"Ini jalan raya jalan utama tapi sebulan terakhir lampunya mati.  Di sini rawan kecelakaan lalu lintas," kata Rofi'ah dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (19/5/2019).

Ibu dua anak ini menjelaskan, seringkali warga melihat pengendara motor tidak berlampu melintas. Bahkan ada juga mobil yang melintas hanya dilengkapi penerangan seadanya. 

Pihaknya mengaku sudah menyampaikan persoalan ini kepada aparat setempat untuk meneruskannya kepada pihak berwenang. Tak hanya itu, beberapa warga pun sudah menyampaikan secara langsung kepada Bupati Abdullah Azwar Anas melalui akun twitter-nya namun tidak ada tanggapan.

"Namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjut. Sebentar lagi mau masuk arus mudik pasti lalu lintas makin ramai dan ini sangat mengkhawatirkan penyeberang jalan," ucap dia.

Keluhan serupa disampaikan Supyanto (33). Pria yang berprofesi sebagai perajin mebel ini mengaku di kawasan tersebut seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan, beberapa waktu lalu ada warga yang terserempet motor karena jalanan gelap gulita.

"Kalau tidak segera ada diperbaiki kami khawatir dengan keselamatan pejalan kaki," ujar pria yang membuka usaha di pinggir jalan raya tersebut.

Warga setempat pun mengeluhkan respons lambat Pemkab Banyuwangi. Padahal, saat ini sangat gencar promosi wisata ke kabupaten berjuluk sun rise of java tersebut. 

Pengamat kebijakan publik M. Tanzilul Furqon menyayangkan sikap pemerintah yang tidak memerhatikan aspek pelayanan publik. Menurut dia, pemerintah lebih mengutamakan pencitraan daripada memerhatikan pelayanan publik kepada warganya.

"Bupati Banyuwangi lebih sibuk promosi wisata dengan gelaran festivalnya dibanding memerhatikan keluhan warga terkait PJU mati," tanda M. Tanzilul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES