Pendidikan

UBSI Yogyakarta Dorong Dosen Aktif Lakukan Penelitian

Minggu, 19 Mei 2019 - 16:36 | 62.84k
Suasana lokakarya yang diikuti dosen Kampus UBSI. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Suasana lokakarya yang diikuti dosen Kampus UBSI. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Profesionalisme seorang dosen tak dapat dilepaskan dari kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat berjalan. Sebab, bagaimanapun penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi bagian kewajiban akademisi mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.

“Kinerja penelitian dosen juga bagian penting faktor penilaian Kemenristekdikti mengukur kualitas perguruan tinggi yang notabene menggunakan sistem pemeringkatan,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Yogyakarta, Ani Wijayanti, Minggu (19/5/2019).

Ani menambahkan kampus juga perlu mendorong para dosen untuk mengasah kemampuannya menulis proposal hibah yang baik dan berkualitas sesuai tuntutan. Misalnya seperti melalui kegiatan lokakarya, dimana para dosen digembleng cara menulis proposal penelitian agar semakin besar peluangnya mendapatkan hibah dari pemerintah dalam menggelar penilitian yang diinginkan.

“Dosen di kampus kami pun sudah pernah memenangkan hibah penelitian dari Dikti baik dari penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, namun kami tetap intens menggelar lokakarya agar makin banyak dosen mampu menulis proposal hibah yang baik,” terang Ani.

Ani mencontohkan lokakarya yang digelar kampusnya terakhir digelar pekan ini, Kamis-Jumat (16-17/5/2019) yang melibatkan puluhan dosen yang berasal dari Kampus UBSI baik dari Kampus Yogyakarta dan  Kampus Surakarta.

Dosen yang dilibatkan dalam lokakarya bertajuk Peningkatan Kualitas Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat itu berasal dari tiga program studi sekaligus yaitu Sistem Informasi, Perhotelan dan Sistem Informasi Akuntansi.

Tak tanggung-tanggung, narasumber lokakarya Dr. Agfianto Eko Putro yang merupakan dosen Ilmu Komputer UGM sekaligus Ketua APTIKOM Wilayah V Yogyakarta. Agfianto selama ini juga memiliki sertifikasi sebagai reviewer penelitian bersertifikasi ISO 17024.

Selama dua hari lokakarya yang dibagi dalam dua sesi itu, materinya langsung menyasar pokok masalah.Yakni cara jitu menulis proposal penelitian.

Misalnya, sesi pertama diisi pemaparan mengenai mekanisme Penulisan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Di sesi pertama ini Agfianto memaparkan secara bertahap mulai dari skema, penyusunan proposal, roadmap, penyusunan anggaran, dan menyampaikan seperti apa penelitian yang berkualitas dan yang tidak.

Sementara sesi 2 hari berikutnya, Agfianto memberikan materi soal Standar Biaya Keluaran yang berlaku di Kemenristekdikti untuk Hibah.

“Pada akhir sesi peserta lokakarya diminta mempresentasikan proposal hibah yang telah dibuatnya dan dilakukan pembahasan serta diskusi dalam forum, agar peserta langsung mendapatkan feedback atas proposal yang dibuatnya,” papar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Yogyakarta, Ani Wijayanti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES