Bupati Salwa: Puasa Adalah Menahan Diri, Termasuk dari Aksi People Power
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam acara Safari Ramadhan, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menjelaskan, bahwa puasa itu adalah menahan diri. Termasuk dari perbuatan yang inkonstitusional seperti aksi people power.
Hal itu disampaikannya, saat sambutan dalam kegiatan Safari Ramadhan Bupati Bondowoso 1440 H, di Masjid Nurul Barokah Dusun Sempol RT 7 RW 2, Desa Sumber Malang Kecamatan Wringin, Sabtu (18/5/2019) malam.
“Bulan ini mencetak kita menjadi orang yang bisa bersabar dan menahan diri. Termasuk dari istilah people power,” imbaunya usai shalat Tarawih bersama.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak mau jika diarahkan pada hal-hal negatif, dan tidak baik.
“Jagalah persatuan, jauhi berita hoaks. Manfaatkan Ramadhan dengan perbanyak ibadah saja,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah membenarkan apa yang disampaikan bupati, bahwa aksi people power itu tidak dibenarkan.
“Kami mengimbau agar warga Wringin tidak ikut-ikutan tentang permasalahan yang ada maupun selentingan. Provokasi yang mengarah untuk keruntuhan RI ini, itu adalah tidak benar,” imbaunya.
Dia juga menjelaskan, bahwa semua persoalan sudah diatur dan ada mekanisme
Jika keberatan, kata dia, bisa melapor pada MK. Ada wadahnya, yakni MK. Bukannya dengan mlakukan tindakan makar.
“Kita doakan agar Bondowoso ini tetap aman dan kondusif. Itulah tujuan kita,” harapnya.
Selain Bupati Bondowoso Salwa Arifin dan Kapolres AKBP Ferbriansyah, hadir dalam kesempatan itu Dandim 0822 Letkol Inf Tarmuji, pimpinan OPD, Muspika setempat. Mereka sepakat untuk menolak aksi people power. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Bondowoso |