Kopi TIMES

Hidup Berkah Berkat Sedekah

Minggu, 19 Mei 2019 - 11:36 | 346.31k
Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur dan Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang. (Grafis: TIMES Indonesia)
Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur dan Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ada amalan selain zakat yang sangat dianjurkan oleh Allah swt dan Rasulullah saw. Amalan tersebut adalah memberikan sedekah kepada yang membutuhkan. Sedekah adalah memberikan sebagian dari kekayaan yang kita miliki kepada fihak lain yang dipandang sedang membutuhkan uluran tangan kita semua. Walaupun bukan perkara wajib, akan tetapi sedekah ini juga banyak baik dalam Al Qur’an dan hadits.

Firman Allah swt dalam Al Qur’an : Ambillah sebagian dari kekayaan kamu untuk disedekahkan. Ayat ini ada yang memaknai sebaai perintah zakat, akan tetapi ada juga yang menyampaikan bahwa terkandung di dalamnya adalah anjuran untuk bersedekah. Kata sebagian kekayaan, juga menggambarkan bahwa tidak semua harta yang kita kuasai itu milik kita seratus persen. Terdapat hak orang lain yang melekat sebagai amanat untuk disampaikan kepada yang berhak. Kenapa demikian ? pada setiap kekayaan yang kita miliki akan dimintai pertanggungjawaban dan bahkan bisa menjadi api dalam neraka jahanam, jika hanya digunakan untuk diri sendiri (surat at taubah 35)

Oleh karena itu sudah saatnya sedekah dijadikan sebagai gaya hidup, agar  terasa lebih indah karena kesenjangan yang semakin berkurang. Meski sedikit jika kita istiqomahkan makin lama akan terasa makin ringan dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan. Begitu juga, sedikit jika dilakukan bersama sama akan menjadi bernilai sangat besar dan mempunyai kemanfaatan yang dasyat.

Dari sisi ekonomi, sebetulnya sedekah juga mempunyai manfaat yang luar biasa. Sedekah yang kita berikan akan memberikan kekuatan ekonomi baru bagi penerimanya. Apalagi jika kemudian dikembangkan untuk hal hal yang produktif. Penerima sedekah dapat memanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, sehingga kehidupannya lebih sejahtera dan kemampuan daya belinya juga meningkat. Kalau masing masing orang punya kemampuan ekonomi yang terus bertambah, ekonomi akan dapat mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dengan demikian, sedekah bisa memberikan manfaat balik kepada pertumbuhan ekonomi pemberi, karena transaksinya juga terus mengalami peningkatan.

Pola ini bisa jadi sejalan dengan apa yang didawuhkan oleh Rasulullah saw : harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah swt tambahkan kewibawaan baginya (HR. Muslim). Para ulama menjelaskan hadits tentang sedekah ini dalam dua hal. Pertama, harta yang disedekahkan akan diberkahi dan dihindarkan dari bahaya, sehingga pengurangan harta menjadi tertutupi oleh kemanfaatan dan keberkahan yang tercipta. Kedua, bisa jadi secara jumlah, kekayaannya berkurang, tetapimtertutupi oleh pahala yang didapat yang dilipatgandakan oleh Allah swt. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat al hadid ayat 18 : sesungguhnya orang orang yang bersedekah baik laki laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.

Sungguh bersedekah itu banyak manfaatnya, termasuk keberkahan akan harta yang kita miliki. Janji Allah adalah sebuah kebenaran yang pasti datang. Insyaallah tidak akan ada orang yang melarat karena sedekah. Dengan sedekah, hartapun jadi lebih berkah. Bagaimana dengan kita semua ? (*)

 

*Penulis, Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur dan Wakil Rektor 2 Universitas Islam Malang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES