Peristiwa Nasional

Sekretaris Menag RI: Puasa Harus Jadikan Kita Naik Kelas

Minggu, 19 Mei 2019 - 10:44 | 106.59k
Sesmenag KH Khoiru Huda Basyir saat memberi ceramah Ramadhan di Masjid Kemenag RI. (FOTO: Istimewa)
Sesmenag KH Khoiru Huda Basyir saat memberi ceramah Ramadhan di Masjid Kemenag RI. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTASekretaris Menag RI KH Khoirul Huda Basyir, Lc., M.A berharap agar umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, bisa naik kelas. Dengan kata lain, harus naik kelas dari yang hanya berorientasi ritual syar’i kepada pemaknaan secara substansial atau maqashid al-syariah. 

“Kita tidak saja berpuasa secara lahiriyah dengan tidak makan dan minum tetapi harus berpuasa secara bathiniyah dengan menahan mulut, tangan, dan anggota badan dari laku yang tidak baik,” tuturnya di Kantor Kemenag RI Jakarta. 

Khoirul menguraikan Ramadhan adalah syahru shiyaam. Dalam bahasa Sansekerta diistilahkan dengan “poso” kepanjangan dari “mupus roso”. Agar orang berpuasa itu mampu mengendalikan atau memenej mengelola hawa nafsu. 

“Inti dari puasa adalah pengendalian diri atas berbagai keinginan (hawa nafsu) yang kadang tak terbendung,” ujar Khoirul.

Naik kelas yang dimaksud KH Khoirul Huda Basyir, Lc., M.A adalah pada derajat ketaqwaan sebagai tujuan akhir dari puasa. “Substansi tujuan berpuasa adalah agar naik menjadi muttaqin”katanya.

Ciri-ciri orang yang bertaqwa, kata Khoirul, adalah sesuai dengan Q.S. Ali Imron: 134 yaitu orang yang menafkahkan hartanya pada jalan kebaikan baik dalam situasi lapang maupun sempit. 

Ciri kedua adalah wal kadziminal ghoidzo,). Yaitu orang yang bisa meredam amarah. “Orang yang bisa mengendalikan amarah adalah yang sehat, karena dia akan selalu memandang kehidupan itu indah dan santai,” kata Khoirul. 

Ciri ketiga, lanjut Khoirul, adalah walafiina ‘anin nas. Orang yang bisa memberikan maaf pada orang lain. Selain akan memberikan kebahagiaan pada diri sendiri, dengan memaafkan akan membahagiakan yang lain.

Kegiatan kuliah syiar Ramadhan diselenggarakan oleh Pengurus Mushola At-Tarbiyah dengan berbagai kegiatan. Di antaranya kultum ba’da dzuhur, peringatan nuzulul quran, santunan anak yatim dan buka bersama. Selain Sekretaris Menag RI, penceramah sebelumnya M. Nur Kholis Setiawan Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin Dirjen Pendidikan Islam, Imam Safe’I Sesditjen dan Rohmat Mulyana Direktur Pendidikan Agama Islam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES