Glutera News

Mengapa Makan Cokelat Bikin Orang Bahagia?

Sabtu, 18 Mei 2019 - 08:44 | 190.20k
Image: Glutera
Image: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada banyak manfaat cokelat yang perlu Anda ketahui, di antaranya manfaat cokelat hitam. Cokelat jenis ini mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh Anda, menurunkan tekanan darah, serta mencegah diabetes.

Kandungan utama cokelat adalah kokoa. Zat flavanol dalam kokoa memiliki efek antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan sel serta menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti sakit jantung.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa cokelat memiliki andil dalam meningkatkan kadar kebahagiaan seseorang. Tak cuma secangkir minuman cokelat, segigit cokelat juga bisa membuat perasaan Anda jadi lebih nyaman dan menyenangkan. 

Apa sebenarnya alasan di balik kemampuan cokelat yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia?

Mengutip berbagai sumber, senyawa kimia yang terkandung dalam cokelat ternyata bisa membuat perasaan lebih bahagia.

1. Tryptophan
Asam amino ini digunakan oleh otak untuk memproduksi serotonin, neurotransmitter yang mampu menghasilkan perasaan bahagia seseorang. Namun yang disayangkan, tryptophan dalam cokelat hanya ditemukan dalam jumlah kecil. 

2. Phenylethylalanine
Zat kimia lain yang ditemukan dalam cokelat adalah phenylethylalanine. 
Senyawa kimia ini merupakan senyawa yang sama dengan yang dipoduksi otak saat jatuh cinta. Zat ini bertindak dengan memproduksi zat endorfin, molekul "perasaan baik" alami yang berasal dari otak. 

Phenylethylalanine terkadang disebut "obat cinta" karena mampu membangkitkan perasaan yang mirip ketika seseorang jatuh cinta.

3. Gula 
Untuk mengurangi pahit, kebanyakan cokelat dicampur dengan gula atau sukrosa. Ketika kita menyantap makanan bergula yang manis, sensor perasa manusia akan mengirimkan sinyal kimia ke dalam otak. Ini tak hanya mengirim pesan ke otak untuk semakin banyak makan makanan manis, tapi juga melepaskan senyawa kimia yang berasosiasi dengan kesenangan dan hadiah, termasuk dopamin. 

"Jadi kita menyantap cokelat dan merasakan sebuah kesenangan tersendiri. Dan hasilnya kita akan 'mengidam' cokelat," kata Adam Drenowski dari University of Michigan. 

4. Theobromine
Sebuah stimulan yang bekerja bersama kafein untuk membentuk perasaan bahagia seseorang. Para ilmuwan di Neurosciences Institute, San Diego mengungkapkan bahwa cokelat mengandung zat yang memiliki efek seperti seseorang mengkonsumsi kanabis atau ganja.

5. Kafein
Selama ini kafein dikenal mampu menghambat kerja adenosine di otak dan menunda rasa kantuk. Selain itu meningkatkan denyut jantung, dan kontraksi otot. Efek tersebut tidak bisa disamakan ketika Anda mengkonsumsi kopi karena kandungan kafein dalam cokelat yang rendah.

6. Serotonin
Serotonin merupakan neurotransmitter alami yang banyak mengontrol fungsi otak, termasuk suasana hati dan perilaku seseorang. Selain itu juga berguna untuk mencegah depresi. 

7. Anandamine
Molekul lain dalam cokelat yang ditemukan sejak puluhan tahun lalu. Fungsinya mengikat reseptor di otak yang dikenal sebagai reseptor cannabinoid. Reseptor ini awalnya ditemukan dalam molekul psikoaktif seperti ganja, dan Δ9-THC. Demikian juga molekul anandamide dalam coklat ini berfungsi mempengaruhi suasana hati.

8. Flavonoid
Flavonoid adalah kandungan antioksidan dalam cokelat untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, seperti melindungi pembuluh darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan menangkal tekanan darah tinggi. Selain itu juga mampu untuk mencegah kanker.

9. Melepaskan hormon erdofin
Makan cokelat mampu melepaskan hormon endorfin ke otak. Seperti diketahui bahwa endorfin dapat menurunkan tingkat stres dan rasa sakit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES