Peristiwa Daerah

Wow, Lanud Abdulrahman Saleh Malang Akan Punya Dua Penerbang Pesawat Militer Wanita

Jumat, 17 Mei 2019 - 22:30 | 790.40k
Letda (Pnb) Mega Coftiana STr (Han) dan Letda (Pnb) Anisa Amalia Oktavia STr (Han) yang akan mewarnai deru pesawat militer di Nusantara. (FOTO:istimewa)
Letda (Pnb) Mega Coftiana STr (Han) dan Letda (Pnb) Anisa Amalia Oktavia STr (Han) yang akan mewarnai deru pesawat militer di Nusantara. (FOTO:istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Uni Emirat Arab punya penerbang cantik, Maryam al-Mansori, pilot wanita cantik pertama Uni Emirat Arab itu, Indonesia juga punya Letda (Pnb) Mega Coftiana STr (Han) dan Letda (Pnb) Anisa Amalia Oktavia STr (Han) yang juga cantik akan menjadi penerbang pesawat militer, Hercules C-130 dan Cassa di Lanud Abdulrahman Saleh Malang, mulai 8 Juni 2019 mendatang.

"Iya pak, insyaAllah saya jadinya penerbang angkut pak di Skadron Udara 32 Malang," kata Anisa, dara cantik asal Sleman, Jogyakarta yang dilahirkan 24 tahun lalu ini kepada TIMES Indonesia, Jumat (17/5/2019) malam.

Dua Wara (Wanita Angkatan Udara) ini menyita perhatian publik karena cita-citanya untuk menjadi penerbang pesawat tempur akhirnya keturutan juga. Tak dipungkiri bahwa jarang memang ada wanita Indonesia yang bercita-cita menjadi penerbang pesawat tempur.

Dua-Penerbang-Pesawat-Militer-Wanita-b.jpg

Bila tidak ada aral melintang, keduanya akan mulai bertugas di Lanud Abdulrahman Saleh Malang mulai 8 Juni 2019 mendatang. Sementara ini kabarnya mereka masih mendapatkan cuti sampai lebaran.

Dua Wara ini juga menjadi yang pertama sebagai penerbang lulusan AAU. Nantinya, Anisa menjadi pilot pesawat Hercules dan Mega pilot pesawat Cassa. Keduanya bakal dikembalikan ke Skadron masing-masing di Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Meski Anisa tidak menjadi pesawat tempur, fighter, ia tetap bangga. "Karena sejatinya semua pesawat militer adalah pesawat tempur yang akan siap kapan saja untuk mendukung dalam operasi menjaga keamanan negara Indonesia," kata anak sulung dari tiga bersaudara ini.

Pesawat Hercules C-130 dan pesawat Cassa adalah sama-sama pesawat angkut militer.

"Saya harus bisa menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada saya dengan tetap semangat, ikhlas dan profesional dalam mengemban tugas yang baru ini agar amanah. Ini bukanlah akhir dalam pencapaian saya tetapi adalah awal saya untuk mengepakkan saya lebih lebar lagi dan memberikan pembuktian bahwa saya bisa," tambah Anisa.

Letda (Pnb) Mega Coftiana STr (Han) dan Letda (Pnb) Anisa Amalia Oktavia STr (Han) adalah dua dari 12 taruni AAU (Akademi Angkatan Udara) angkatan pertama yang lolos seleksi Sekbang (Sekolah Penerbang). Alumni SMA Taruna Nusantara ini masuk AAU tahun 2013 dan dilantik pada 2017 oleh KSAU (waktu itu), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) berlangsung selama 18 bulan. Tahap pertama, siswa Sekbang akan mengikuti pendidikan kelas atau bina kelas murni yang disebut ground school selama 2,5 bulan di Skadron Pendidikan 104.

Tahap berikutnya adalah bina terbang latih dasar menggunakan pesawat Grob selama 3,5 bulan, dilanjutkan terbang latih dilanjutkan dengan menggunakan KT-1B Wong Bee.

Menurut Anisa, pesawat dan alam tidak pernah melihat gender. Karena itu, setelah menjadi penerbang, dia akan berusaha maksimal dan profesional dalam menjalankan tugas TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI. Anisa memang berhasil mengubah citra stereotip bagaimana wanita dipandang dalam skala lebih besar.

Buktinya ia dipercaya menjadi penerbang pesawat angkut Hercules C-130 yang sangat gede itu Letsa (Pnb) Mega Coftiana dan Letda (Pnb) Anisa Amalia Oktavia yang juga cantik itu dipercaya pimpinan TNI AU karena prestasi dan kemampuannya untuk ditugaskan di Lanud Abdulrahman Saleh Malang, mulai 8 Juni 2019 mendatang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES