TIMESINDONESIA, PONOROGO – Aliansi Mahasiswa Ponorogo melakukan aksi damai menolak gerakan people power. Aksi tersebut diikuti puluhan mahasiswa di depan kantor KPU Ponorogo, Jumat, (17/5/2019).
Para mahasiswa dengan Korlap Riyan Pratama membawa poster, atribut dan pamflet. Dalam orasinya, Riyan menegaskan penolakan terhadap usaha-usaha memecah belah bangsa.
"Kami dukung KPU, Bawaslu,dan rakyat jangan dibuat galau. Mari kita tetap bersatu menjaga kerukunan negeri ini dan hargai konstitusi," tegas Riyan.
Mahasiswa juga mengecam dan menolak gerakan people power. Dan mengingatkan masyarakat untuk tidak terpancing dengan gerakan ataupun seruan mengikuti people power yang mengancam persatuan bangsa.
Setelah melakukan aksi damai, Riyan Pratama dan para pengunjuk rasa diterima Ketua KPUD Ponorogo, Ahmad Fauzi Huda.
"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa atas atensinya mendukung kinerja KPU, Bawaslu yang telah melakukan proses Pemilu di Ponorogo lancar, jujur dan adil tanpa ditemukan adanya kecurangan," tuturnya.
Ahmad Fauzi juga menambahkan, hasil pemilu akan diketahui tanggal 22 Mei 2019. Dia mengimbau semua kalangan menunggu hasil penghitungan suara dari KPU RI yang sesuai dengan ketetapan perundang-undangan.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ponorogo menolak people power diakhiri dengan shalat ghaib dan berdoa untuk petugas penyelenggara pemilu 2019 yang telah meninggal dunia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Ponorogo |