Pendidikan

Entrepreneurship Day, Universitas Ma Chung Ajak Generasi Muda Manfaatkan Peluang

Jumat, 17 Mei 2019 - 17:23 | 90.76k
Enterpreuner Day di Universitas Ma Chung Malang.(foto: Imadudin M/Times Indonesia)
Enterpreuner Day di Universitas Ma Chung Malang.(foto: Imadudin M/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Ma Chung mengajak mahasiswanya untuk mulai membangun kemandirian ekonomi melalui kewirausahaan. Pembangunan karakter ini dilakukan dengan mengenalkan kewirausahaan lewat kegiatan Entrepreneurship Day di Balai Pertiwi Universitas Ma Chung, Kota Malang, Jumat (17/5/2019).

Dalam kesempatan ini Ma Chung menghadirkan dua narasumber yang merupakan wirausaha muda. Kedua narasumber tersebut ialah owner Haven Salon dan restoran Bli Badre Bagus Fendi, serta Devan Christian Sugiarto owner Houdvan Coffee

Bagus Fendi menyampaikan, untuk memulai usaha, pelaku wirausaha harus menentukan bentuk usahanya. Ia mengatakan ada dua usaha yang layak dicoba yaitu bidang jasa atau produk.

Universitas-Ma-Chung-b.jpg

"Pilih usaha yang cocok saat ini. Jangan pilih usaha yang kita rasa laku, tapi kita tidak punya riset tentang pasar saat ini," kata Bagus.

Bagus mengatakan setelah bentuk usaha diperoleh, maka wirausaha bisa mulai mempelajari target pasar. Ia mengatakan harus mulai mempelajari keunggulan dan kelemahan produk.

"Bagian terpenting harus dilakukan ialah harus konsisten dan tekun menjalankan bisnisnya," katanya.

Sementara itu, Devan Christian bercerita banyak tentang pengalamannya memulai usaha. Ia bercerita awal menjadi wirausaha dimulai saat menjadi reseller kopi.

"Saat itu, saya berkeinginan bisa membuat brand sendiri, dan tidak bergantung pada pemilik brand. Puji Tuhan ketekunan saya bisa membuat  brand sendiri," katanya.

Cara pertama untuk memulai kewirausahaan adalah dengan menentukan bentuk usahanya. “Sebelum berwirausaha, pilih dulu apa usaha yang cocok saat ini. Jangan kita mubazir memilih usaha yang sudah banyak dilakukan orang lain, atau usaha yang sudah terlihat laku tidaknya.” tutur Tafsili.

“Yang kedua adalah sasarannya, yakni kepada siapa usaha tersebut akan dihadirkan. Dan yang ketiga adalah konsistensi, para pelaku usaha harus konsisten dan tekun menjalankan bisnisnya.

Devan mengatakan dalam memulai usaha, harus dibekali semangat pemberani dan mau belajar. Sebab, dalam berwirausaha akan ada berbagai pengetahuan baru yang didapatkan lewat interaksi dengan klien ataupun mitra.

Selain memberikan diskusi, dalam Entrepreneurship Day juga diwarnai berbagai pameran produk kewirausahaan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ma Chung.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES