Pendidikan

Unkriswina Sumba Gelar Seminar Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Jumat, 17 Mei 2019 - 16:23 | 79.60k
Seminar nasional yang diselenggarakan Unkriswina Sumba dengan pembicara dari Akademisi, Praktisi dan Pejabat Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. (FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Seminar nasional yang diselenggarakan Unkriswina Sumba dengan pembicara dari Akademisi, Praktisi dan Pejabat Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. (FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Sebagai wujud kepedulian dan perhatian lembaga pendidikan tinggi terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Program Studi Manajemen Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar seminar bertema wirausaha. Seminar yang digagas Unkriswina  mengangkat tema “Kesiapan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.

Seminar nasional diadakan di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi Kota Waingapu Jumat (17/5) menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi, praktisi serta pejabat pemerintahan antara lain, Apriani Dorkas Rambu Atahau, S.E, M.Com, PhD, Dr. Yulita M Pakereng, SE, MM, Herman Umbu Billy dan Kadis Deperindag Sumba Timur Hendrikus Makaborang, SH serta dihadiri oleh Mahasiswa, Dosen perguruan tinggi, aparat/pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi, pemerhati UMKM, Pengusaha, lembaga perbankan dan tokoh masyarakat lainnya.

Rektor Unkriswina Sumba, Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga, S.Si (Teol), M.Si mengatakan, saat ini dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia keempat dimana teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia.

“Memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan meningkatnya konektivitas manusia, mesin dan sumber daya lainnya melalui teknologi informasi dan komunikasi maka pemerintah merencanakan strategi perekonomian berbasis teknologi tak terkecuali bagi UMKM,” kata Norlina.

  Norlina menjelaskan, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia mendapat perhatian besar dari pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UMKM yang telah menyumbangkan 60,34  persen Produk Domestik Bruto (PDB) akhir Tahun 2016 jika dibanding sebelumnya sebesar 57,84 persen.

“Industri kuliner menempati urutan pertama dengan kontribusi sebesar 32,5 persen, industri fashion sebesar 28,3 persen, industri kerajinan sebesar 14,4 persen maka ketiga jenis usaha itu tak hanya diminati oleh pemilik UMKM namun berperan sangat signifikan dalam meningkatkan perekonomian,” paparnya.

Sementara pembicara dari Unkriswina Sumba Dr. Yulita M Pakereng, SE, MM, menambahkan, sejauh mana kesiapan UMKM menyikapi revolusi industri 4.0 dan memenuhi target pemerintah untuk menjadikan ekonomi indonesia masuk 10 besar kekuatan ekonomi dunia ditahun 2030.

Revolusi industri 4.0 mejadi lompatan besar bagi sektor industri termasuk UMKM, namun pengusaha UMKM perlu melakukan berbagai penyesuaian dan tingkatkan berbagai kemampuan dan ketrampilan termasuk kemampuan teknologi,” tutur Yulita.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Sumba

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES