Babinsa Koramil 0818/ 20 Tajinan Dampingin Penyaluran PKH

TIMESINDONESIA, MALANG – Babinsa Koramil 0818/ 20 Tajinan Desa Purwosekar Kec. Tajinan Koptu Nurhasim melaksanakan pendampingan kegiatan penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH), Kamis (16/5/2019). Kegiatan ini dipusatkan di rumah Eka yang tidak jauh dari Kantor Desa Purwosekar.

Program Pemberian Bantuan Sosial Bersyarat kepada keluarga yang dinilai masih dibawah garis kemiskinan di desanya merupakan Program Sosial Desa sebagai upaya untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. PKH ini telah terbukti sangat cukup berhasil membantu masyarakat yang memang benar-benar membutuhkannya, daftar kehadiran warga yang hadir pada saat itu sebanyak 50 orang yang berada di Desa Purwosekar, Kec. Tajinan, Kab. Malang.

Turut hadir Petugas dari Kecamatan, Eny dengan di dampingi dari petugas Kantor Desa, Imam yang mana pada acara tersebut juga memberikan bantuan layanan berupa Kesehatan dan Pendidikan, Babinsa Koramil 0818/ 20 Tajinan Desa Purwosekar Kec. Tajinan Koptu Nurhasim dan Binmaspol Tajinan, Ipda Fredi Siwi turut mendampingi penyaluran Program PKH tersebut.

Babinsa Koramil 0818/ 20 Tajinan Desa Purwosekar Kec. Tajinan Koptu Nurhasim mengatakan bahwa program PKH memang diarahkan untuk menjadi tulang punggung dalam menanggulangi kemiskinan sebagai wujud Program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Nasional. Program ini bertujuan untuk perbaikan dan meningkatkan perekonomian rakyat serta menurunkan angka kemiskinan yang ditandai dengan pemberian bantuan langsung kepada penerima manfaat.

"Dengan penyaluran dana PKH ini diharapkan dapat di manfaatkan sesuai dengan peruntukkannya kepada masyarakat itu sendiri khususnya masyarakat di Desa Purwosekar Kec. Tajinan yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.

Sebelum Penyaluran dana PKH itu dibagikan kepada warga Desa Purwosekar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas menyerukan kepada setiap pihak yang menerima dananya agar diverifikasi terlebih dahulu datanya. Mereka harus menunjukkan KK, KTP dan Kartu PKH yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial. Apabila penerima tidak bisa hadir dikarenakan sakit, bisa membuat surat kuasa untuk diwakili keluarganya.

Acara tersebut berjalan dengan tertib dan lancar. Sebagai penutup, ada pemberian bingkisan khusus berupa alat tulis dan tas sekolah yang di tujukan untuk Anak yang berkebutuhan khusus (Difabel) demi menopang semangatnya untuk tetap terus belajar dan bersekolah. Bingkisan tersebut diperoleh dari hasil donasi Masyarakat yang sudah di galang demi mensukseskan kegiatan PKH tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement