Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Siapkan Kompetensi Perpajakan, FEB Unisma Malang Gelar Brevet Pajak A& B Bacht IV.

Kamis, 16 Mei 2019 - 07:24 | 235.20k
(FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
(FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Opening Brevet pajak Angkatan IV di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang digelar, Rabu (15/5/2019). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan alumninya Universitas Islam Malang.

Brevet Pajak yang mengambil Tema Meningkatkan Profesionalisme Bidang Perpajakan Bagi Generasi 4.0 ini melibatkan para expert perpajakan dari Kanwil DJP Jawa Timur III, Konsultan Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia.

Pembukaan  yang dilaksanakan di gedung Imam Hambali Lantai 3 Fakultas Ekonomi  dan Bisnis itu dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nur Diana beserta para wakil dekan, Ketua Program Studi, Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur Komda Malang serta 250 peserta Diklat Brevet Pajak.

Brevet Pajak A dan B merupakan agenda rutin FEB dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusanya di bidang perpajakan. Acara dikemas dalam bentukpelatihan, Quis, Review, Ujian setiap sesi materi serta pengembangan wawasan perpajakan lingkup nasional maupun internasional melalui Seminar  perpajakan yang relevan.

FEB-Unisma-Malang2.jpg

Acara berlangsung selama 3 bulan. Adapun materi Brevet Pajak meliputi Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak Penghasilan Umum, Pajak Pertambahan Nilai A dan B,Pajak Penjualan Barang Mewah,Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan,PPh Pemotongan dan Pemungutan Akuntansi Perpajakan,Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak,Pengisian SPT PPN & PPh Elektronik dan sebagainya.

Dalam Sambutannya, Dekan FEB Unisma Nur Diana sangat memgapresiasi acara yang digagas akuntan muda FEB Unisma.

"Kita perlu menyadari  Revolusi Industri 4.0 telah melahirkan satu generasi baru yang kreatif, memiliki kesadaran tinggi atas teknologi, dan melampaui batas-batas kepatutan yang tak pernah terduga sebelumnya," kata Nur Diana.

Ia menambahkan ketika wajah masyarakat di seluruh dunia berubah mengikuti tren digitalisasi, pun demikian pula seharusnya dengan otoritas pajak. "Kami berharap materi Brevet ini juga harus adaptif terhadap perubahan tersebut," imbuhnya.

Menurut Nur Diana, selama ini FEB Unisma telah banyak membekali lulusannya dengan segudang kompetensi keahlian disamping kompetensi perpajakan. "Kami berharap pelatihan ini menjadi embrio bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam merintis berdirinya LSP. Dengan mengikuti pelatihan Brevet Pajak mahasiswa akan memperoleh sertifikat  Pelatihan dari Ikatan Akuntan  pelatihan dan bisa dimasukkan dalam daftar kompetensi di SKPI," terang Nur Diana.

Sementara itu Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya, Dr. Pujihandayati SE, MM, CMA, CIBA mengungkapkan bahwa Brevet Pajak ini merupakan Bacht 3 dimana setiap angkatan jumlahnya fantastis untuk FEB Unisma.

Ia memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Dekan FEB Unisma yang ingin meningkatkan skill bagi calon lulusan program Studi Akuntansi.

"Ketika Mahasiswa lulus yang dibawa adalah ijazah sarjana akuntansi yang menunjukkan jenjang Studi S-1, namun untuk kompetensi keahlian dibuktikan dengan sertifikasi brevet yang digunakan sebagai salah satu keahlian yang tertuang dalam sertifikat komoentensi penunjang ijazah," terangnya.

Ketua IAI komisariat Malang Raya juga mengapresiasi tingginya minat mahasiswa maupun alumni FEB untuk mengikuti brevet pajak A dan B dari tahun ke tahun.

Kedepan, setelah lulus brevet  mahasiswa dapat mengikuti program relawan pajak yang diselenggarakan dirjen pajak di tiap- tiap daerah. Pada angkatan tahun lalu, relawan pajak FEB Unisma Malang mampu menangani 2.500- 3000 wajib pajak baik perorangan maupun badan usaha. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES