Peristiwa Daerah

Dosen UMY Bantu Populerkan Sedekah Sampah

Senin, 13 Mei 2019 - 11:23 | 98.66k
Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Dr. Fajar Junaedi ketika mempresentasikan Gerakan Shadaqah Sampah. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Dr. Fajar Junaedi ketika mempresentasikan Gerakan Shadaqah Sampah. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Keberadaan sampah di tengah masyarakat masih menyisakan masalah terutama sampah anorganik. Sebab, sampah anorganik sulit terurai oleh tanah sehingga menimbulkan masalah baru bagi lingkungan masyarakat sekitar.

Nah, untuk mengatasi persoalan tersebut, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggagas Gerakan Sedekah Sampah. Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Kemudian, sampah hasil pemberiaan warga dioleh menjadi barang bernilai ekonomis.

“Gagasan Gerakan Sedekah Sampah ini untuk mengajarkan masyarakat agar tidak selalu membuang sampah di TPS. Sampah yang dapat dioleh dapat disedekahkan kemudian diolah menjadi kerajinan,” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Gerakan Shadaqah Sampah UMY, Dr Filosa Gita Sukmono dalam siaran persnya kepada TIMES Indonesia, Senin (13/5/2019).

Dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, masyarakat dapat berpartisipasi lebih maskimal dalam pengelolaan sampah. Sebab, penyelesaian sampah tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja. Tetapi, semua elemen masyarakat perlu ikut mengatasinya.

“Semoga ide tentang gerakan ini bisa menjadi role model bagi pengelolaan sampah di tempat lain. Sehingga, perlu ada usaha mengenalkannya kepada publik termasuk melalui media sosial dan konten video,” tambah Sukmono.

Kampanye Gerakan Sedekah Sampah dikenalkan kepada masyarakat yang tinggal di Kampung Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Al Muharam kampung setempat.

“Kami ingin warga secara aktif terlibat dalam pengelolaan sampah, dan menjadikan masjid dikelola dengan prinsip ekologis,” tambah Sukmono.

Dalam kegiatan ini hadir sebagai pemateri yaitu dosen Ilmu Komunikasi UMY, Dr. Fajar Junaedi. Fajar memberikan panduan tentang pengelolaan media sosial sebagai media promosi sosial. Sedangkan materi konten video disampaikan oleh Budi Dwi Arifianto yang kebetulan menjabat sebagai koordinator Laboratorium Ilmu Komunikasi UMY.

“Setelah workshop, akan dihasilkan sebuah film tentang profil Gerakan Sedekah Sampah,” terang Budi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES