Peristiwa Daerah

Festival Melon Jadi Agenda Wisata Tahunan di Tuban Bumi Wali

Minggu, 12 Mei 2019 - 19:04 | 90.77k
Gunungan melon 4,5 ton disiapkan Komunitas Petani Melon dalam darangka Festival Melon 2019, Sabtu (11/05/2019)(Foto: Agus Humas Pemkab Tuban For TIMESIndonesia)
Gunungan melon 4,5 ton disiapkan Komunitas Petani Melon dalam darangka Festival Melon 2019, Sabtu (11/05/2019)(Foto: Agus Humas Pemkab Tuban For TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Sebagai wujud rasa syukur atas panen melon yang diperoleh, para petani yang tergabung dalam Komunitas Petani Melon menggelar Festival Melon 2019, Sabtu (11/05/2019).

Berlokasi di Lapangan Desa Klotok, Plumpang, sebanyak 4,5 ton melon disusun menjadi gunungan besar untuk selanjutnya dibagikan gratis kepada warga yang hadir.

Festival-Melon-2.jpg

Rangkaian acara Festival Melon 2019 dimulai pagi hari diawali dengan panen melon bersama Gubernur Jatim, Bupati Tuban, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim dan Kabupaten Tuban serta sejumlah pejabat lainnya.

Camat Plumpang, Saefiyudin, S.STP, M.AP., menyampaikan rasa syukur atas panen yang diperoleh masyarakatnya. Festival melon yang baru pertama kali digelar ini dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi buah melon di Kecamatan Plumpang. 

"Alhamdulillah, kecamatan Plumpang telah berhasil menjadi pilot project Kabupaten Tuban kaitannya dengan budidaya dan pertanian melon. Meski demikian, kami akan tetap mengevaluasi apa-apa saja yang perlu dibenahi," ungkapnya. 

Saefiyudin menyatakan buah melon Kecamatan Plumpang memiliki keunggulan yaitu manis, renyah, dan segar. "Bahkan melon Plumpang dijual hingga ke Singapura berkat bantuan pengepul," imbuhnya.

Ke depannya, Festival Melon ini akan dicanangkan menjadi agenda tahunan. Pemerintah Kecamatan Plumpang juga telah berkoordinasi dengan pemeritah desa di wilayah Plumpang bagian selatan, diantaranya Magersari, Klotok, Kedungsoko, dan Bandungrejo. 

Camat Plumpang juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atas kesempatan yang diberikan kepada petani melon untuk meningkatkan kualitas petani dan mengembangkan varietas melon di Kecamatan Plumpang.

Sementara itu, perwakilan Komunitas Petani Melon, Suhartoyo menerangkan bahwa gunungan melon merupakan iuran dari petani melon di empat desa. Iuran melon yang terkumpul hingga 4,5 ton tersebut disusun menjadi 1 gunungan raksasa dan 4 gunungan kecil.

Sebelumnya, pada acara panen melon, Gubernur Jatim mengajak perwakilan petani melon Plumpang untuk mengikuti panen melon prima di Sidoarjo pekan depan. Melon prima itu sendiri merupakan hasil pengelolaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim yang memiliki kualitas ekspor.

Rangkaian Festival Melon ditutup dengan Lomba Musik Tongklek yang pesertanya berasal dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. Para peserta akan berlomba memperebutkan piala dan uang pembinaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES