TIMESINDONESIA, PONOROGO – Apabila berkunjung ke Kabupaten Ponorogo, jangan lupa singgah dulu di sentra minuman khas dawet gempol yang berlokasi di Desa Jabung , Kecamatan Ponorogo, Jawa Timur.
Minuman khas ini sangat cocok pada saat siang hari atau untuk melengkapi berbuka puasa.
Menariknya, di dalam minuman dawet gempol tersaji topping atau bisa disebut cendol yang terbuat dari aren pati.
Juga ada gempol terbuat dari tempung beras, tape ketan hitam tak hanya itu dengan perpaduan bumbu santan, garam dan gula merah membuat minuman ini begitu mengoda. Apalagi di minum disertai es batu heeemmm seger dan terasa kenikmatannya.
Minuman khas Dawet Gempol ini sudah menjadi warisan nenek moyang, sebagai minuman pelengkap saat acara mantenan atau untuk buka puasa dan lain-lainya. Ini pernyataan generasi ke -2 pewaris juga penerus jualan Dawet Gempol Jabung.
"Kami tetap menggunakan bahan alami biar terjaga cita rasa khasnya," ungkap Puji Lestari, pemilik warung minuman dawet gempol yang berlokasi di timur perempatan Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.
Puji menambahkan, ia mewarisi usaha jualan dawet dari ibu kandungnya bernama Yati mulai tahun 2011 sampai sekarang. "Pertama yang jualan ibu tahun 1980an, saat itu minuman dawet masih harga 10 rupiah dan sekarang sudah 3.500 per mangkoknya," katanya
Kesegaran minuman khas Ponorogo Dawet Gempol membuat siapa saja yang mencicipinya menjadi ketagihan dan ingin menikmatinya.
Bagi yang masih penasaran, dengan dawet gempol Jabung segera datang ke kota Ponorogo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : TIMES Ponorogo |
