Peristiwa Daerah

Karim Maullah Curi Perhatian Saat Apel Kesiapsiagaan PPRC di Malang

Jumat, 03 Mei 2019 - 19:44 | 744.32k
Karim Maullah lugunya seorang bocah di hadapan deretan pasukan TNI yang digelar di lapangan parkir pesawat Hercules. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Karim Maullah lugunya seorang bocah di hadapan deretan pasukan TNI yang digelar di lapangan parkir pesawat Hercules. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Bocah Karim Maullah (9), murid kelas IV SD Master (Masjid Terminal) di Jalan Raya Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (3/5/2019) sore, mencuri perhatian banyak prajurit TNI saat mengikuti rombongan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang menjadi Irup Apel Kesiapsiagaan PPRC TNI tahun 2019 di Landasan Parkir Skadron 32 Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Masih mengenakan seragam SD, atas baju putih bawahan celana panjang merah, ia menyaksikan apel itu dengan santai persis di hadapan deretan pasukan TNI dari seluruh matra, Darat, Laut dan Udara.

Bocah ini tidak duduk di kursi, namun memilih "nongkrong" di atas rumput meskipun ia menjadi salah satu anggota rombongan istimewa Panglima TNI. "Saya ingin menjadi tentara seperti itu, "ujarnya sembari menunjuk ke arah deretan prajurit TNI yang digelar di sepanjang lahan parkir pesawat Hercules C 130 milik TNI AU.

Karim-Maullah-TNI.jpg

Keberadaannya yang di depan persis deretan pasukan yang sedang apel tentu membuat ia menjadi perhatian banyak orang. Namun tak ada yang berani mengusiknya. Andaikan anak-anak biasa, apalagi pakai seragam pasti akan ditertibkan karena memang protap di lingkungan TNI tentu ketat. Tapi sore itu ia dibiarkan. Sekali lagi karena ia "tamu kehormatan" Panglima TNI.

Dengan lugunya, sesekali ia duduk di rumput, sesekali jongkok dengan meletakkan kedua tangannya di dagu sembari melihat  ke arah pasukan bersenjata persis di depan matanya. Sesekali ia juga tampak memainkan rumput yang ada di depannya. Pokoknya sifat bocahlah. Lugu.

Bocah piatu yang kisahnya viral di media sosial ini memang diundang Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menyaksikan bagaimana gelar pasukan Tentara Nasional Indonesia di Lanud Abd Saleh Malang.

Tentu ini kesempatan yang luar biasa buatnya. Ia telah ditinggal mati oleh ibunya sejak umur tiga bulan. Ia ikut rombongan Panglima TNI dengan didampingi Danramil 01/Pancoran Mas, Kapten (Inf) Kholidi, dan Nurrohim, Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri, pengelola SD Master.

 

Karim-Maullah-TNI2.jpg

Sebelumnya dikisahkan, Karim yang masih cilik itu tiap hari berangkat pukul 04.00 WIB dari rumahnya di Kemayoran, Jakarta Pusat, dan menumpangi KRL Commuterline tujuan Depok, demi bersekolah di SD Master.

Setelah kisahnya viral, sejumlah kalangan menyampaikan bantuan hingga dicarikan kontrakan di dekat SD Master. Kini, Karim tak perlu lagi lelah bolak-balik Kemayoran-Depok.

Di Malang, Karim Maullah tampak begitu bebas menyaksikan gelar Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2019 yang digelar di lapangan parkir pesawat Hercules C-130 yang langsung dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dengan Komandan Upacaranya, Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto S.A.P., M.Si., M.Tr.(Han). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES