Peristiwa Daerah

Soal Kasus Seks Menyimpang di Garut, Indra Charismiadji: Dampak Kesenjangan Sosial

Jumat, 26 April 2019 - 22:42 | 72.00k
Pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji (FOTO: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji (FOTO: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji menilai, kasus seks menyimpang yang terjadi terhadap 19 bocah di Garut, merupakan dampak dari kesenjangan sosial yang diakibatkan minimnya pengetahuan masyarakat terkait bagaimana menggunakan fasilitas media sosial di era digital dengan bijak.

Menurutnya, masuknya era digital dan era milenial merupakan tantangan baru bagi para orang tua. "Itu adalah bukti kesenjangan sosial pada abad 21. Di era digital, di era milenial ini dengan era sebelumnya berbeda jauh sekali, tutur Indra kepada TIMES Indonesia di Jakarta, Jum'at (26/4/2019). 

Sedangkan, di era sebelumnya, informasi atau berita mengenai apapun itu sangat terbatas. Era sekarang, akses informasi apapun itu begitu terbuka lebar termasuk urusan seksualitas.

Dia menganjurkan kepada seluruh orang tua agar memahami bahwa situasi sosial dan informasi yang serba terbuka tersebut tidak boleh terlalu longgar aksesnya terhadap anak-anak. 

"Jadi untuk mengahadapi hal tersebut yang pertama kita harus fahami baik dari sisi orang tua maupun pendidik maupun masyarakat jangan berharap yang namanya semua informasi ini bisa ditutupi apapun itu termasuk urusan seks maupun obat-obatan terlarang. Informasi itu tidak mungkin kita tutupi," tegas Indra.

Nah, sebagai solusi kasus serupa agar tidak terjadi lagi adalah, dia menyarankan kepada seluruh orangtua agar membiasakan anak-anak dengan teknologi dan jangan malah melarang yang bisa jadi akan menambah parah situasi psikologis anak ketika tumbuh besar. 

"Untuk mereka agar menjadi cerdas di era digital ini, ya biasakanlah teknologi yang ada ramah terhadap mereka. Jangan malah dilarang, jangan malah ditutupi tapi justru kita biasakan untuk menggunakan nya secara positif," ujar Indra Charismiadji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES