Peristiwa Daerah

Jelang Ramadhan, DDII Kirim 200 Da’i ke Pedalaman Nusantara 

Jumat, 26 April 2019 - 21:29 | 50.75k
Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia seperti biasa, mengirim da’i ramadhan ke pedalaman (Foto: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia seperti biasa, mengirim da’i ramadhan ke pedalaman (Foto: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) seperti biasa, mengirim da’i Ramadhan ke pedalaman. Ketua Umum Dewan Da’wah Mohammad Siddik mengatakan, lembaganya menempatkan 200 da’i dan da’iyah untuk mendampingi masyarakat di daerah minus dalam memakmurkan Ramadhan 1440 H/2019.

Menurut Siddik, melalui program Program Kafilah Da’wah (Kafda) mereka akan memaksimalkan segala SDM da'i yang ada untuk membantu masyarakat di pedalaman agar membantu mengajar dan memberikan bimbingan seputar agama.

‘’Melalui Kafda, kami menempatkan 200-an dai ke pedalaman Nusantara hingga keluar negeri. Para da’i tersebut berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir dan Akademi Dakwah Indonesia (ADI),’’ ujar Siddik di Jakarta, Jum'at (26/4/2019).

DDII-Kirim-200-Dai-a.jpg

Sementara itu, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (STID M Natsir), Ustaz Dwi Budiman berharap, para kader bisa mengambil pejaran sebanyak-banyaknya dari program kafilah dakwah, sehingga dapat dipraktikkan ketika mengabdi di pedalaman selama dua tahun. 

"Meski latihan, tetapi itulah kegiatan dakwah sesungguhnya. Karena itu, kami menyiapkan mahasiswa dengan mengikuti pelatihan selama enam semester, mulai dari mengelola pelatihan membaca quran, thibun nabawi sampai program memandikan jenazah," ujar Ustaz Dwi dalam pelepasan dai kafilah dakwah di Masjid Al-Furqan, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019). 

Lebih lanjut, Dwi mengamanatkan kepada para dai untuk menjaga niat dan keikhlasan dalam berdakwah serta dapat menahan dari setiap tantangan dan godaan yang mampu menjerumuskan ke dalam nilai-nilai yang menyimpang dari dakwah. Serta mampu menjaga nama baik Dewan Da'wah dan Allahu Yarham Mohammad Natsir. 

"Mereka mengenal antum bukan hanya sebagai da'i saja, tapi juga sebagai bagian dari keluarga besar Dewan Da'wah (DDII). Maka, manfaatkan kafilah dakwah dengan baik sehingga bisa mempraktikkannya di waktu yang akan datang," kata Ustaz Dwi Budiman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES