Sakit Maag, Anggota KPPS di Ponorogo Meninggal Dunia

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Gelar "pahlawan demokrasi" layak disandang Tumirin. Penyelenggara Pemilu di TPS 22 Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo, itu tutup usia hari ini, Jumat (26/4/2019). Sebelum meninggal dunia, Tumirin bertugas sebagai anggota KPPS pada Pemilu 2019.

Pria ini menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju Puskesmas Jambon.  ''Tadi dibawa ke puskesmas,'' kata Jarwanto, anggota PPS setempat.  

Tumirin meninggal setelah menuntaskan tugasnya sebagai petugas KPPS. Saat bertugas, dia mengeluh kecapekan. Karena itu, saat penghitungan  suara pada Pemilu lalu, dia ijin pulang terlebih dahulu. Tepatnya pukul 01.30 WIB dini hari (18/4/2019).

Almarhum pulang ke rumah dan istirahat.  Namun, merasa tanggung jawabnya belum kelar, keesokan harinya pukul 09.00 dia kembali ke TPS untuk mengawal seluruh kotak suara dan surat suara.  ''Sebenarnya sudah aktivitas seperti biasanya,'' lanjutnya.  

Beberapa hari kemudian, dia sempat susah tidur. Tadi malam, Tumirin mengeluhkan sakitnya kepada keluarga. Keesokan harinya sekitar pukul 06.30 WIB, keluarga membawa Tumirin ke puskesmas. Takdir berkehendak lain, ia meninggal saat perjalanan ke puskesmas.  ''Menderita sakit maag,''  ungkapnya.

Tumirin dimakamkan di pemakaman Desa Krebet sekitar pukul 10.00. Seluruh petugas penyelenggara pemilu di Ponorogo turut berduka. Mereka merasa kehilangan dengan sosok Tumirin yang tanggung jawab, dan jujur.  ''Kehilangan sekali, beliau berjasa besar. Selain petugas KPPS pada Pemilu beliau juga tokoh masyarakat dan penggerak pemuda di desa," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement