Peristiwa Daerah

Panas Pasca Pemilu, PB HMI Keluarkan Panca Sandya 

Jumat, 26 April 2019 - 14:47 | 202.73k
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI, Naila Fitria (foto: Naila for TIMES Indonesia)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB HMI, Naila Fitria (foto: Naila for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengajak masyarakat Indonesia, pasca merayakan pemilu serentak 2019. Caranya dengan kembali bersatu melupakan perpecahan yang sempat terjadi, akibat berbagai gesekan dan perbedaan pilihan.

Hal itu, disampaikan oleh Naila Fitria, Sekjen PB HMI di Jakarta. Menurutnya, dalam merespon fenomena perpecahan  tersebut PB HMI hari ini memberikan lima cita-cita HMI (Panca Sandya) sebagai upaya pemersatu kebangsaan pasca pemilu 2019.

"Maka PB HMI sebagai organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia memberikan lima cita-cita pemersatu kebangsaan pasca pemilu “Panca Sandya” sebagai anjuran sekaligus imbauan untuk menjaga stabilitas untuk masyarakat pasca pesta demokrasi," kata Naila Fitria saat dihubungi TIMES Indonesia di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Berikut bunyi lima cita-cita HMI yang disebut "Panca Sandya" tersebut.

Pertama, PB HMI mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia. Mari berupaya merajut kembali perdamaian serta persaudaraan dengan lebih mengedepankan politik kebangsaan yang mengedepankan asas kemanusiaan. 

Tidak ada lagi gesekan politik identitas yang menajam. Patut pula kita mengapresiasi kinerja pihak keamanan TNI maupun Polri yang telah memberikan proteksi selama berlangsungnya pemilu serentak. Sudah saatnya, pasca pemilu serentak 2019 ini, kita berani memeluk dan merangkul saudara yang selama ini kita anggap liyan.

Kedua, PB HMI mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia. Mari mengedepankan i’tikat kembali  persatuan dan meletakan perbedaan pendapat hanya sebatas dialog bukan alat pemecah belah. 

"Dalam setengah tahun terakhir kita terasa tenggelam dalam riuh rendah politik yang tiada henti. Bahkan kesan bahwa masyarakat kita terpolitisasi (so highly politicized). Menyongosong masa depan Indonesia tidak hanya cukup dilakukan oleh perayaan kemenangan oleh pemenang, sebab kemenangan dalam pesta demokrasi hanya sekilas dan masyarakat butuh persatuan kembali merampung misi menjadi bangsa yang maju dan berkeadilan," tegas Naila Fitria.

Ketiga, PB HMI mengajak kepada seluruh bangsa IndonesiaMari kita ikat kembali simpul persaudaraan dengan keimanan kita yang saling merawat  perbedaan pilihan dan adanya intrik keagamaan dalam pemilu serenta 2019

"Mari tinggalkan dan sudahilah menjadikan simbol agama yang dipolitisasi dan dikemas dalam banyak proganda jelas merugikan dan menimbulkan disintegrasi sosial. Karena pada dasarnya semua di bawah aras bangsa ini kita semua bhinneka yang dipersatukan rasa relegiusitas dan sikap toleran," tutur Naila.

Keempat, PB HMI mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia. Mari kita harus tetap menjunjung sikap demokratis dalam setiap hasil politik yang ada. Menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan memberikan waktu kepada penyelenggara pemilihan umum (KPU dan Banwaslu) untuk menyelesaikan mekanisme hasil pemilihan umum secara adil, jujur, dan berintegritas. 

Kelima, PB HMI mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia. Mematuhi hukum yang berlaku dan dewasa apabila terjadi konflik maupun gesekan. Aparat maupun tokoh harus ikut dalam rekonsiliasi penyelesaiannya. Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membangun opini atau gerakan lainnya berdasarkan perolehan suara  quick qount hingga KPU mengeluarkan  hasil sebenarnya. 

"Tujuannya, memberikan peluang segera kepada pemkembangan bangsa ini terus berjalan dan tidak stagnan.

Dengan Panca Sandya di atas, PB HMI berharap agar bisa disebarluaskan dan memiliki," tandas Naila Fitria, Sekretaris Jenderal PB HMI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES