Ribut Soal Pilpres 2019, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi Turun Jalan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Aliansi Mahasiswa Banyuwangi melakukan aksi turun jalan di persimpangan Patung Kuda Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/4/2019). Mereka menyayangkan sejumlah pihak yang ingin memperkeruh suasana stabilitas negara.

Mereka juga menganggap perpolitikan di Indonesia pasca pemilu 17 April lalu tidak kondusif.

"Aksi ini adalah bentuk keprihatinan kami para mahasiswa dengan kondisi perpolitikan Indonesia yang semakin carut marut pasca pemilu. Kami tidak ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terpecah belah," ungkap Koodinator Lapangan, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, Dimas Hasim.

Ia menilai, selama pemilu khususnya pada pemilihan presiden dan wakil presiden, masyarakat Indonesia menjadi terbelah, menjadi berkelompok-kelompok dan rawan gesekan.

"Apalagi kedua pasangan Capres dan Cawapres saling klaim kemenangan. Ini sangat memalukan bangsa dan negara, karena berpotensi memecah belah serta bertentangan dengan ideologi bangsa yakni Pancasila," ujar Dimas dalam orasi yang bertema 'Save NKRI'.

Dimas juga menyayangkan statement dari salah satu tokoh nasional yang menyuarakan aksi 'People Power' jika hasil resmi perhitungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Aksi ini murni dari kita, tidak ada kubu 01 atapun 02. Murni dari hati nurani kita yang ingin menjaga persatuan, sesuai yang diamanatkan pada sila ke-3, Persatuan Indonesia,” terang Dimas.

Korlap Aliansi Mahasiswa Banyuwangi berharap agar masyarakat bisa tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. "Jangan sampai karena beda pilihan mau terhasut oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah kerukunan bangsa," tandas Dimas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement