Peristiwa Nasional

Sinar Mas Dukung Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI

Kamis, 25 April 2019 - 20:36 | 53.46k
Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin dalam pameran Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI di Bentara Budaya (FOTO: Istimewa)
Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin dalam pameran Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI di Bentara Budaya (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mendukung Kompetisi Internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI di Bentara Budaya Jakarta. Kompetisi ini diikuti 317 karya dari 166 seniman grafis asal 26 negara, di antaranya Argentina, Australia, India, Italia, Turki, Kanada, dan negara lainnya. 

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan bertaraf internasional Triennial Seni Grafis. Karena ajang ini dapat menjadi salah satu wadah bagi para seniman grafis yang ada di tanah air dalam mengembangkan karyanya. Karena dapat dilihat, bahkan dalam era digital dan teknologi saat ini seni grafis masih memperlihatkan eksistensinya,” ungkap Saleh Husin dalam pernyataan yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (25/4/2019).

Pameran grafis yang disponsori Asia Pulp & Paper (APP) Ini puncaknya menjaring karya 30 finalis dalam malam penghargaan bagi para pemenang pada Rabu (24/4/2019).

Selama ini kertas, kata Saleh Husin, dikenal sebagai media untuk menulis atau untuk mencetak. Namun pada kompetisi internasional Triennial Seni Grafis Indonesia VI ini, para peserta memanfaatkan kertas sebagai media dasar untuk menuangkan ekspresi seni mereka. 

“Sejak lahir, kita telah terbiasa menggunakan kertas dalam berbagai wujudnya di hidup kita, mulai dari buku tulis, tisu, koran, hingga kardus, dan kemasan makanan. Setiap wujud kertas ini memiliki ceritanya masing-masing," kata Saleh Husin. 

Melihat para peserta memberikan sentuhan menjadi produk bernilai seni tinggi, dalam penilaian mantan Menteri Perindustrian ini, membuktikan bahwa potensi kertas untuk diolah sangatlah besar. 

"Bukan tidak mungkin kertas dapat diolah menjadi solusi dari permasalahan lingkungan kita,"  ujar Saleh Husin.

Seluruh karya telah diseleksi secara ketat oleh para dewan juri, yakni kurator Bentara Budaya Ipong Purnama Sidhi selaku ketua dewan juri, penulis buku dan dosen ISI Yogyakarta Dwi Marianto, perupa dan Dosen ISI Yogyakarta Edi Sunaryo, seniman grafis dan Kepala Divisi Seni Cetak Ganara Devy Ferdianto serta seniman grafis sekaligus perupa pegiat Studio Grafis Minggiran Yogyakarta dan Dosen ISI Surakarta Theresia Agustina Sitompul. 

Triennial Seni Grafis Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2003. Sejak penyelenggaraan yang kelima tahun 2015 mulai diminati peserta internasional dan tahun ini merupakan yang keenam kalinya diselenggarakan," ujar ujar Direktur Program Bentara Budaya, Frans Sartono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES