Peristiwa Nasional

Pimpin Upacara Otoda ke-23, Mendagri RI: Banyuwangi Contoh Sukses Otoda

Kamis, 25 April 2019 - 19:39 | 43.50k
Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 23 di Stadion Diponegoro Banyuwangi (Foto : Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)
Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke 23 di Stadion Diponegoro Banyuwangi (Foto : Roghib Mabrur/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi tahun ini menjadi tuan rumah perhelatan akbar peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke 23, karena Banyuwangi memiliki segudang inovasi pelayanan publik yang dinilai berhasil menyejahterahkan masyarakat.

Hal ini menginspirasi Kementerian Dalam Negeri RI untuk memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan Hari Otoda Nasional ke-23. Sebanyak lebih dari 4.000 peserta turut andil memeriahkan acara ini, perwakilan kepala daerah dari Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Indonesia kumpul di stadion Diponegoro Banyuwangi.

MEndagri-RI-Tjajo-Kumolo-a.jpg

“Banyuwangi adalah contoh sukses pelaksanaan otoda. Daerah ini mampu membuat program inovatif untuk menjawab permasalahan masyarakat. Dengan inovasi tersebut, daerah ini berhasil memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Inilah prinsip desentralisasi," kata Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo, Kamis,(25/04/2019).

Tjahjo Kumolo menambahkan bahwa selain kaya inovasi, Banyuwangi juga punya banyak prestasi. Tingkat kemiskinannya turun signifikan dalam tujuh tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi meningkat, income per kapitanya juga naik.

Pelaksanaan Otada sendiri dibuka oleh ratusan penari gandrung dan ditutup oleh tari Kuntulan. Di puncak peringatan Hari Otoda, Mendagri RI menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati Abdullah Azwar Anas sekaligus mengapresiasi inovasi yang dilakukan Banyuwangi untuk mengakselerasi pembangunan daerah.

MEndagri-RI-Tjajo-Kumolo-b.jpg

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2018 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2017.

Banyuwangi masuk dalam empat besar daerah terbaik dari 415 kabupaten seluruh Indonesia. Sebelumnya, pada 2015 dan 2016 Banyuwangi juga masuk dalam enam dan empat besar daerah terbaik nasional. Selain itu Jawa Timur diposisi pertama yang mana meraih kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara nasional.

Sedangkan di acara Otada ini, Banyuwangi tiga kali meraih Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha, Banyuwangi berpeluang meraih penghargaan tertinggi Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI.

"Insya Allah kita akan terus pertahankan kinerja ini, karena di Banyuwangi bukan superman yang penting, tapi superteam. Yang menggembirakan, saat ini daerah-daerah giat berinovasi karena pemerintah pusat memberi ruang sangat luas dan mendukung kreasi kabupaten/kota,” ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Bupati Anas mengatakan bahwa Mendagri RI sudah mengamanatkan agar inovasi Otoda di Banyuwangi terus dilanjutkan. "Gubernur Jatim Ibu Khofifah juga sangat mendukung pengembangan daerah-daerah. Oleh karena itu diharapkan ke depan semua menyemangati warga Banyuwangi untuk terus berbenah dan menjaga apa yang sudah bagus," ujarnya . (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES