Ekonomi

Jelang Bulan Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pamekasan Alami Kenaikan

Kamis, 25 April 2019 - 14:24 | 47.27k
Pedagang ayam potong saat melayani pembeli di pasar Kolpajung Kecamatan Pamekasan. (FOTO: Akhmad syafii/TIMES Indonesia)
Pedagang ayam potong saat melayani pembeli di pasar Kolpajung Kecamatan Pamekasan. (FOTO: Akhmad syafii/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASANHarga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur alami kenaikan, Kamis (25/4/2019).

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia di Pasar Kolpajung Kecamatan Kota Pamekasan, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya daging ayam, bawang merah, bawang putih, tomat dan cabai rawit.

Ayam potong sebelumnya Rp 37.000 per/kg, saat ini naik Rp 4000, menjadi Rp 41.000 per/kg. Bawang merah dan Bawang putih sebelumnya Rp 30.000 per/kg, sama-sama naik Rp 5.000, menjadi Rp 35.000 per/kg.

Sementara Tomat sebelumnya Rp.10.000 per/kg, saat ini naik dua kali lipat menjadi Rp 20.000 per/kg. Cabai rawit sebelumnya 12.000 per/kg, saat ini naik Rp 2000, menjadi Rp 14.000 per/Kg.

Kondisi kenaikan harga juga terjadi di Pasar Pakong Kecamatan Pakong. Lonjakan harga terjadi pada daging ayam potong.  Sebelumya Rp 35.000 per/Kg, saat ini naik Rp 3000, menjadi 38.000 per/Kg.

Suaida pedagang ayam potong di Pasar Pakong mengungkapkan kenaikan ayam potong biasa terjadi menjelang bulan ramadhan. Kenaikan diprediksi akan terus merangkak hingga Ramadhan bulan depan.

"Lonjakan harga paling signifikan terjadi pada ayam potong. Sedangkan kebutuhan pokok lainnya lebih bervariatif ada yang naik dan ada yang tetap," ungkap Suaida.

Kabid perdagangan Disperindag, Abdiyati mengungkapkan kenaikan harga menjelang  ramadhan relatif normal tidak terjadi secara signifikan. Kemungkinan kenaikan berdasarkan kumulasi pedagang berdasarkan momentum hari besar.

"Sementara Data dari Disperindag kenaikan yang paling tampak terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Untuk harga tomat yang naik dua kali lipat lantaran saat ini petani sudah mengalami pergantian musim," tandas Abdiyati.

Abdiyati menambahkan, kenaikan harga menjelang Ramadhan selama ini tidak menimbulkan gejolak para pedagang maupun pembeli, masih dikategorikan sebagai kenaikan normal. "Disperindag akan terus melakukan upaya, agar harga kebutuhan pokok di pasar tetap relatif stabil," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES